IBC, Pandeglang - Masih ingat kedatangan warga Cibitung ke Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (DPUPR) Kabupaten Pandeglang beberapa waktu lalu? Ya kedatanganya bermaksud mempertanyakan kepada pemborong dan DPUPR terkait lambannya proyek jalan Ciwangun-Cikadu. Ternyata tidak hanya pada proyek bentonisasi
yang dikerjakan PT. Cendana Kerso Multi Utama.
Tetapi ada sejumlah pekerjaan yang disebut progres pembangunanya juga lamban. Diantaranya pekerjaan peningkatan Jalan Sukajadi-Curug, Kecamatan Cibaliung dengan HPS sebesar Rp 2,796.103.000, Peningkatan Jalan Sumur -Taman Jaya dengan HPS sebesar Rp 4.992.169.000.
Kemudian, Peningkatan Jalan Umbulan -Situ Potong, Kecamatan Cikeusik dengan HPS sebesar Rp 3.611.425.000, peningkatan jalan Ciburial- Cikadu, Kecamatan Cibitung Rp 3.247.213.000 dan peningkatan jalan Cemara-marapat, Kecamatan Cigeulis dengan HPS sebesar Rp 1.997.115.000
Kelima proyek tersebut berada diwilayah UPT VII Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (DPUPR) Pandeglang. Namun sejak proyek itu dimulai hingga berjalan progres pengerjaan terkesan lamban. Padahal Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kerap melayangkan teguran kepada pembohong namun tetap tidak digubris.
"Intinya kami mengeluhkan pelaksana kegiatan pembangunan jalan di wilayah UPT VII yang lamban, sulit sekali menjalankan instruksi bahkan sudah ditegur pun oleh PPK tak ada perubahan signifikan bahkan bisa dibilang biasa biasa saja. Intinya kami dinas selalu dipojokan, padahal prosedur sudah kami jalankan, teguran dan instruksi,"keluh Kepala UPT VII PUPR Zaenal kepada wartawan, Rabu 1-November-2017.
Meski begitu, Zaenal tak menampik ada juga pekerjaan diwilayah kerjanya sudah rampung dikerjakan. Bagi pemborong yang lamban mengerjakan, Zaenal meminta agar pekerjaan tersebut segera di selelsaikan.
"Saya harap pekerjaan segera di selesaikan tepat waktu agar manfaatnya bisa segera di rasakan oleh masyarakat, sehingga peningkatan ekonomi masyarakat bertambah," ungkapnya