lB, Lebak - Bupati dan Wakil Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya-Ade Sumardi, diminta untuk maju kembali pada Pilkada Lebak 2018 mendatang agar bisa meneruskan kepemimpinannya untuk periode yang akan datang. Permintaan tersebut datang dari tokoh masyarakat Lebak Selatan, AM Erwin Komara Sukma.
Alasan permintaan dan dukungan kepada pasangan petahana tersebut bukanlah tanpa sebab, akan tetapi dikarenakan selama memimpin Lebak duet Iti-Ade dinilai mampu membawa perubahan yang signifikan bagi pembangunan di berbagai bidang.
“Kami menilai jika pasangan Iti-Ade sangat berhasil dalam mengelola tata kepemerintahan, sehingga mampu membuat perubahan yang signifikan bagi pembangunan di segala bidang,”kata Erwin saat mengubungi wartawan pada Minggu, 4 Juni 2017.
Sambungnya, indikator keberhasilan Iti-Ade memimpin Lebak bisa dilihat dari pesatnya pembangunan baik dibidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan sektor pariwisata. Lihat saja kata dia, sarana jalan diruas jalan milik Kabupaten Lebak mayoritas dalam keadan layak pakai, bahkan jalan yang menghubungkan antara Kecamatan sudah dilakukan betonisasi atau Rigid Pavement.
Selain itu dibidang pariwisata, duet Iti-Ade juga mampu membuat perubahan yang signigfikan, tercermin telah membuka berbagai destinasi wisata baru di Kabupaten Lebak. Sehingga, keberadaan destinasi baru tersebut bisa mendatangkan wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Sarana jalan yang baik dan juga dibukanya destinasi wisata baru, menjadikan banyaknya wisatawan yang datang ke Lebak. Sehingga secara tidak langsung berimbas kepada peningkatan perekonomian masyarakat di sekitar lokasi wisata,”kata dia lagi.
Yang paling menonjol kata dia lagi, selama dipimpin oleh petahana, tata kelola keuangan daerah menjadi lebih baik, hal itu bisa dilihat dari raihan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi Erwin untuk tidak memberikan dukungan kepada keduanya, apalagi jika dilihat dari hubungan keduanya selama memimpin Lebak sangatlah harmonis tanpa diwarnai perselisihan pembagian tugas.
“Hubungan harmonis yang diciptakan petahana menyebabkan tata kelola pemerintahan menjadi baik, sehingga berujung kepada kondusifnya lingkungan kerja, dan situasi tersebut sangat baik bagi pelaksanaan pembangunan,”tuturnya.[Akew]