IBC, Lebak-Tak terima diperlakukan secara tidak manusiawi, seorang warga Desa Citorek, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak bernama Muhammad Iyos Rosyid alias Yosa, terpaksa melaporkan Asid yang notabene kepala desa Citorek Sabrang, lantaran sang kades telah melakukan pelemparan segelas kopi kepadanya di kantor desa setempat.
Dikatakan Yosa, Kronologis terjadinya pelemparan segelas kopi oleh kepala desa kepada nya bermula ketika ia hendak melakukan kordinasi terkait pekerjaan soal buku rekening BRI penerima bantuan salah satu program dari OPD di lingkungan Pemprov Banten. Saat itu, ia meminta izin kepada kepala desa untuk melakukan koordinasi program, pada awalnya kata Yosa, kades menerima dengan baik dan mempersilahkannya masuk keruang kerja kepala desa.
Kemudian setelah di dalam ruangan, kepala desa memangil sekertaris desa atau carik bernama Sarnuki untuk membahas pekerjaan dan ketiganya terlibat percakapan soal pekerjaan. Namun, sekitar lima belas menit kemudian datanglah Nariyudin seorang laki laki yang tidak terlalu dikenal Yosa dan tak diketahui secara pasti kapasitasnya di desa Citorek Sebrang, dan setelah itu datanglah Karman ketua BPD setempat.
Ditengah perbincangan dengan perangkat desa tersebut, tiba tiba Nariyudin ikut berbicara, namun bukan terkait materi pekerjaan akan tetapi menanyakan perihal lain soal adanya aksi demo di Kecamatan Malingping beberapa waktu lalu. Dengan bahasa sunda sehari hari Nariyudin bertanya “Yos, naon dia ilu demo di Malingping” yang artinya ‘Yos, apa kamu ikut demo di Malingping’, kemudian Yosa pun menjawab”Teu, urang keur gawe di Rangkas”, kemudian setelah dijawab, Nuriyadin malah lebih jauh menuduh dirinya sebagai aktor intektual aksi demo yang melibatkan camat Malingping dan seorang aktifis mahasiswa.
“Saya dituduh sebagai aktor intelektual aksi demo di Kecamatan Malingping oleh Nariyudin, tentu saja saya tidak merasa,”kata Yosa ketika di hubungi wartawan melalui sambungan telepon, Minggu 20-Agustus-2017.
Karena pertanyaan Nariyudin sudah terlalu jauh dan melenceng dari materi, maka Yosa pun menanyakan kapasitas dan keberadaanya di kantor Desa, kemudian menyuruh Nariyudin keluar sebentar karena tidak nyambung. Setelah disuruh keluar, Nariyudin pun meninggalkan ruangan sambil menantang Yosa.
Entah kenapa dari situlah Asid sang kepala desa menjadi emosi dan melemparkan segelas kopi kepada Yosa. Namun dengan sigap, Yosa pun berkelit sehingga tidak terkena cipratan dan lemparan gelas kopi tersebut. Tak puas dengan melempar kopi, kades pun mengambil air mineral dan kembali melemparkan kepada Yosa, untuk kedua kali pula Yosa dapat menghindari lemparan, melihat situasi tidak kondusif ketua BPD menarik Yosa keluar ruangan dengan tujuan agar tidak menjadi korban amukan sang kades.
Tidak sampai disitu, kepala desa yang sudah naik pitam mengambil sebuah balok sambil berteriak dan mengancam akan membunuhnya”Saya bunuh kamu, bilangin ke bapak kamu,”kata Yosa menirukan ucapan kades.
Atas kejadian tersebut, Yosa pun merasa tidak senang dan terancam, untuk menghindari kejadian yang tidak diingiinkan ia poun melaporkan kejadian itu kepada pihak kepoilisian dengan surat aduan bernomor ll, tanggal pengaduan 17-Agustus-2017, dengan jam pelaporan sekitar pukul 20.30 wib, serta di terima oleh petugas kepolisan Bripda Guruh Endra.