lBC, Serang – Rombongan dari Dinas Sosial (Dinsos) Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mendatangi Dinsos Banten pada 29 April sampai 1 Mei 2019. Kedatangan mereka bertujuan untuk belajar pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) daerah yakni Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu) yang dianggap berhasil menyejahterakan masyarakat.
Dalam surat yang di kirimkan Dinsos NTB ke Dinsos Banten terlampir Permohonan Study Komparatif, Pelaksanaan PKH Daerah. Sebagai salah satu upaya mempercepat proses penurunan angka kemiskinan dan kesenjangan sosial, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) telah mencanangkan berbagai program, salah satunya adalah program "Sasambo Gemilang" yang merupakan duplikasi Program Keluarga Harapan (PKH) di daerah yang rencana pelaksanaannya pada tahun 2019.
Berkaitan dengan hal tersebut, untuk lebih memperluas referensi tentang pelaksanaan Bussines Prosess PKH Daerah, maka kami bermaksud melakukan study komparatif untuk mengetahui hal-hal terkait pola perencanaan, implementasi dan proses penyaluran bantuan PKH daerah Provinsi Banten (Jamsosratu).
Diketahui Jamsoratu salah satu program yang digagas mantan Gubernur Banten, Ratu Tatu Chosiyah sejak tahun 2013 lalu. Hingga kini, program tersebut masih berjalan. Bahkan, beberapa kali Pemprov Banten mendapatkan penghargaan dari Kementrian Sosial terkait program Jamsosratu karena dianggap berhasil membantu program Pemerintah Pusat.
Dikonfirmasi Kepala Seksi Jamsoskel Dinsos Banten, Budi Darma membenarkan hal tersebut. “Hari selasa mereka dating,”ujarnya singkat.