Sabtu, 12 Oktober 2024

Miris, Satu Keluarga di Jawilan Tinggal di Rumah Nyaris Ambruk

(Foto lnilahBanten/Ahyaruddin Ayonk)
Rabu, 15 Nov 2017 | 00:18 WIB - Serang Peristiwa

lBC, Serang – Sungguh miris nasib yang dialami satu keluarga warga Kampung Majasari RT/RW 04/04, Desa Majasari, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang. Satu keluarga terdapat empat jiwa ini, harus tinggal di rumah yang nyaris ambruk. Mirisnya lagi, pada bagian rumah tersebut sebelumnya sudah ambruk. Ironisnya, hingga kini pun belum tersentuh program bantuan baik dari pemerinta daerah maupun pusat.

Sukanda (43 tahun) sang pemilik rumah dengan terpaksa menempati rumah tersebut bersama sang istri, Asih (42 tahun) dan dua buah hatinya, Leni (12 tahun) dan Laras (10 tahun). Karena tak memiliki pekerjaan, Sukanda sebagai kepala keluarga pun hinggi kini belum mampu untuk memperbaiki rumah peninggalan orangtuanya yang dibangun sejak tahun 1980 silam.

Pantauan IBC, kondisi bangunan rumah yang termasuk kategori rumah tidak layak huni (RTLH) ini sedikit demi sedikit bagian bangunannya ambruk. Terlihat, mulai dari tembok samping, ruang tamu, dapur yang tersisa hanya satu kamar. Parahnya, jika cuaca hujan mereka terpkasa tidak tidur karena bagian atap bocor.

Disisi lain, mereka pun dibayangi rasa takut jika sewaktu-waktu rumah yang ditempatinya ambruk keseluruhan. Apalah daya, Sukanda yang sudah berusaha semampunya mencari pekerjaan namun tak kunjung dapat. Jangankan untuk memperbaiki bangunan rumah, untuk menafkahi istri dan buah hatinya Sukanda belum mampu.

Beruntung sang istri, Asih mempunyai penghasilan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Asih bekerja borongan di salah satu perusahaan yang berpenghasilan hanya Rp400 ribu perbulan.

Meski demikian, Asih terus berusaha agar kedua buah hatinya masih bisa untuk menimba ilmu pendidikan formal. Leni saat ini duduk di Kelas 8 di SMP PGRI Jawilan, sedangkan Laras Kelas 2 di SDN Parakan 2.

Air mata Asih menetes ketika IBC mengawali pertanyaan. Bahkan, Asih kesulitan untuk berbicara karena terus menerus menangis. ‌"Rumah ini dapat ngasih (di kasih) orang tua pak, sampai saat ini belum bisa di rehab atau di perbaiki," ujar Asih dengan terbata-bata yang tak bisa membendung tangisnya.

Karena dirinya bersama sang suami belum mampu memperbaiki, dengan terus menangis, Asih mengatakan terpaksa harus tetap bertahan karena tidak memiliki tempat tinggal lain.

‌"Kondisi bangunan sudah tua sedikit demi sedikit ambruk mulai dari tembok samping, ruang tamu,d apur yang tersisa hanya satu kamar, itupun kalau hujan terpaksa tidak bisa tidur karena bocor. Selain kondisi bocor, khawatir juga ambruk,"ucap Asih yang mengaku pasrah dengan kondisi tersebut.

Ironisnya, Asih mengaku, sampai saat ini belum tersentuh program bantuan RTLH atau Rutilahu baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Ditempat yang sama, Ketua Tenaga Kesejahtraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jawilan, Maman Nurjaman mengatakan, bahwa pihaknya sudah mengajukan kepada pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang, agar rumah milik Sukanda dan Asih mendapatkan program bantuan Rumah tidak layak huni (Rutilahu) atau Rutilahu. "Tinggal menunggu saja," kata Maman.

Maman berharap, pada tahun 2018 mendatang Dinsos Kabupaten Serang bisa merealisasikan bantuan untuk merehab rumah milik Sukanda dan Asih. Namun, karena kondisinya sudha parah pihaknya berharap bantuan tersebut bisa direalisasikan pada APBD perubahan tahun 2017 ini.

"Melihat kondisi sangat parah seperti ini terpaksa saya mau koordinasi lagi ke dinsos agar bisa masuk dalam anggran perubahan di 2017 ini," kata Maman.

Ditempat terpisah, Ketua BPD Majasari, Ahmad hidayat yang juga Ketua Karang Taruna Kecamatan Jawilan, menyayangkan lambannya pemerintaj daerah dalam melakukan penanganannya. Padahal, pihaknya sudah melaporkan kepada pihak pemerintah desa maupun kecamatan. “Tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya,”katanya.

Reporter: Ahyaruddin Ayonk
Redaktur: Arif Soleh
Bagikan:

KOMENTAR

Miris, Satu Keluarga di Jawilan Tinggal di Rumah Nyaris Ambruk
dccc kpu

INILAH SERANG

811 dibaca
Bupati Serang Intruksikan Berlakukan PPKM Mikro Sampai Tingkat RT/RW
1141 dibaca
Kapolres Serang: Radikalisme Masalah Politik Bukan Ajaran Agama

HUKUM & KRIMINAL

1697 dibaca
Dua Oknum Polisi Ditahan Terkait Dugaan Penganiayaan

POLITIK

1179 dibaca
Polsek Tanara Deklarasi Pilkades Serentak Damai
Top