Jumat, 17 Januari 2025

Koperasi tak Mesti Banyak, yang Penting Berkualitas

[Foto Istimewa]
Senin, 30 Jul 2018 | 22:24 WIB - Serang Ekonomi & Bisnis

IBC, Serang - Ketua Koperasi Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, demi meningkatkan kinerja secara optimal koperasi Provinsi Banten akan memperbaiki sistem manajemen internal dengan memanfaatkan tekhnologi yang sudah berkembang saat ini. Tatu menjelaskan, koperasi menjadi besar jika bergerak secara optimal  di sektor rill dan bukan hanya di usaha  simpan pinjam.

"Dekopinwil Banten sedang mencoba  agar koperasi di Banten memiliki toko on-line. Semua kita upayakan, kita ingin melihat usaha koperasi di banten ini berkembang,”  ungkap usai membuka rapat kerja Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Banten di Aula Tb Suandi pada Senin, 30 Juli 2018. 

Ia menuturkan, Dekopin Provinsi Banten mempunyai program fasilitasi warung serba ada (waserda) koperasi menjadi toko ritel modern dinamakan coop-mart dan saat ini membentuk 12 coop-mart yang tersebar di  kabupaten/kota Provinsi Banten.

"Kemampuan coop-mart akan terus kita fasilitasi agar lebih maju lagi baik teknologi informasi, SDM maupun jaringan supplier untuk ketersediaan barang,” tutur Tatu yang juga menjabat Bupati Serang.

Dia menegaskan, peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Diskoperindag Provinsi Banten  dibutuhkan untuk mendukung program yang dijalankan Dekopinwil melalui sinergitas program.

"Kita sebagai organisasi mitra pemerintah mendukung program malalui sinergitas yang dilakukan dan  dalam penganggaran juga kita serahkan keputusan pemerintah untuk menyediakan anggarannya,"katanya.

Sementara itu, Ketua Harian Dekopin, Agung Sujatmoko mengatakan, Koperasi harus melakukan perubahan melalui modernisasi manajemen. Pasalnya, kasus anggota yang tidak bayar iuran dan uang anggota yang dibawa pengurus karena sistemnya yang tidak modern.

"Penggunaan aplikasi dan kelayakan usaha juga harus diperhatikan agar koperasi yang dibangun berkualitas,” ujarnya.

Ia juga meminta, koperasi bisa merekrurt minimal 2500 anggota agar koperasi tersebut bisa  berkualitas dan mensejahterakan masyarakat sekitar. Pasalnya, mayoritas koperasi berdiri tanpa ada usaha dan hanya mengandalkan simpan pinjam.

"Koperasi tak mesti banyak yang penting berkualitas. Setidaknya, koperasi tersebut bisa membuat warga sekitar terbantu dengan adanya keberadaannya,” imbuhnya. 

Redaktur: Arif Soleh
Bagikan:

KOMENTAR

Koperasi tak Mesti Banyak, yang Penting Berkualitas

INILAH SERANG

1368 dibaca
PPKM Diperpanjang, Ini Kata Wabup Serang Soal Pilkades Serentak
2816 dibaca
Tatu: CSR Perusahaan Swasta di Kabupaten Serang Jauh dari Harapan

HUKUM & KRIMINAL

737 dibaca
Nyamar jadi Pembeli, Polres Serang Tangkap Pengedar Sabu
545 dibaca
Hilangkan Barang Bukti, Pelaku Bakar Motor Hasil Curian

POLITIK

1557 dibaca
Basis Baju Koko di Lebak Selatan Mulai Diperkuat
2547 dibaca
Pilkada Lebak 2018, Golkar Usung Iti Octavia Tanpa Syarat

PENDIDIKAN

1061 dibaca
PKBM Gelar Ujian dengan Dua Metode Dimasa Pandemi
1434 dibaca
DPKD Pilih Tiga Perpustakaan Desa Terbaik di Kabupaten Serang
Top