IBC, Pandeglang - Tim sapu bersih (saber) pungutan liat (pungli) Polda Banten melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap lima perangkat Desa Sukamanah dan Kananga, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang. Pjs Kepala Desa Sukamanah Khairulamsah membenarkan dua perangkat terjaring OTT terkait program PTSL, yakni atas nama Maman dan Darwito.
"Benar ada kemarin, itu cerita anak-anak yang laporan sekitar jam 2 siang," terang Khairulamsah saat dikonfirmasi wartawan pada Jumat, 27 Oktober 2017.
Sebut dia, bahwa dalam operasi tersebut petugas menyita uang sebesar Rp200 ribu. Ia mengatakan, dua perangkat yang terjaring OTT oleh saber pungli Polda Banten telah dipulangkan."Udah pulang lagi," katanya.
"Atas insiden ini kedepannya saya dengan BPBD selaku penganggungjawab akan melakukan pengawasan ketat. Padahal dirapat juga saya sering mengingatkan semua aparatur,” sambungnya.
Ia beralasan, pemungutan yang dilakukan oleh aparaturnya itu karena kebingungan tidak ada biaya untuk pengukuran dan lainnya.
“Kalau dari pemerintah memang program itu gratis, akan tetapi kenyataan di lapangan membutuhkan dana. Itu yang menjadi kendala saya juga bingung. Karena kalau tidak ada uang tidak akan jalan, seperti mau bikin patok dan segala macamnya. Gak tau ada, gak tau gak anggaranya, saya juga tidak tau. Tidak begitu jelas dari BPN-nya juga,”pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, lima aparatur Desa Sukamanah dan Desa Kananga, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang terkena operasi tangkap tangan (OTT) tim sapu bersih (saber) pungutan liat (pungli) Polda Banten, Kamis 26 Oktober 2017. Baca juga:Lima Aparatur Desa di Pandeglang Terjaring OTT Saber Pungli