lBC, Serang – Para pendukung Calon Walikota dan Wakil Walikota Serang periode 2018-2023 nomor urut satu, dua dan tiga kecewa. Kekecewaan lantaran, para pendukung tidak bisa menyaksikan secara langsung debat para calon kepala daerah.
Sebab, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang hanya memberi kouta 100 orang setiap pendukung pasangan calon yang diperbolehkan menyaksikan langsung. Pelaksanaan tersebut bertempat di Hotel Horison Ultima Ratu Kota Serang, yang disiarkan langsung di salah satu tv lokal pada Jum’at, 11 Mei 2018 malam yang dijaga ketat aparat keamanan baik dari kepolisian dan TNI.
Pantauan dilokasi, para pendukung yang tidak bisa menyaksikan langsung debat tersebut sempat memaksa agar bisa masuk areal hotel. Namun, upaya mereka tidak berhasil. Mereka tentunya sangat kecewa.
Kekecewaan disampaikan pendukung paslon nomor 3, Jamal warga Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya mengaku tidak diperbolehkan masuk untuk langsung menyaksikan debat pilkada tersebut.
"Tadi kita sudah berkoordinasi dengan pihak panitia agar bisa langsung menyaksikan debat tersebut, namun dikarenakan tidak ada Id card dari penyelenggara, jadi kami tertahan di sini (diluar hotel)," ujarnya.
Ia mengaku, sebelumnya memang benar dari KPU menyediakan 100 id card. Namun dia menyesalkan pihak penyelenggara tidak mempersiapkan fasilitas lain bagi pendukung yang tidak boleh masuk.
"Paling tidak kan pihak KPU menyediakan TV untuk nobar disini, tapi ini tidak ada, jadi kami harus menyaksikan melalui Handpone, soalnya saya tidak ada TV, apa gak miris pihak KPU melihatnya," tukasnya.
Selain pendukung nomor urut 3, kekecewaan juga dirasakan oleh pendukung paslon nomor urut 1 dan 2. Parahnya, para wartawan juga tidak diperbolehkan masuk untuk meliput debat tersebut dengan alasan serupa.