lBC, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengingatkan berbagai pihak agar selalu mewaspadai bila ada gejala kebangkitan komunisme.
"Jika kita lengah, komunisme bisa bangkit di Indonesia dan menjalar ke belahan dunia lain," kata Sufmi Dasco Ahmad dalam keterangan tertulis, Sabtu 23 September 2017.
Menurut politisi Partai Gerindra itu, bisa bangkit atau tidaknya komunisme di Indonesia tergantung kepada situasi dan kondisi nasional.
Ia mengingatkan bahwa sebelum dibubarkan, Partai Komunis Indonesia dahulu adalah partai komunis terbesar di dunia setelah di Uni Sovyet dan Republik Rakyat China.
Selama TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 belum dicabut, maka seluruh lapisan masyarakat harus waspada dan terus pasang kuda-kuda menghadapi komunisme.
"Beragam bentuk kegiatan antikomunisme harus didukung, termasuk pemutaran film Pengkhianatan G 30S/PKI, yang kini juga tengah menjadi kontroversi di masyarakat," ungkapnya.
Sufmi juga menyatakan, ancaman terbesar dan paling nyata yang sudah terbukti berbahaya bagi Pancasila adalah virus komunisme.
Sebagaimana diwartakan, percakapan tentang isu Partai Komunis Indonesia (PKI) ramai diperbincangkan "netizen" di media sosial, bahkan kembali meningkat tajam sepanjang September 2017 dan menjadi percakapan tertinggi sejak 2016.
Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang, di Jakarta, Jumat, mengungkapkan hingga Kamis (21/9) pukul 20.40 WIB terdapat sebanyak 437.221 "tweets" (cuitan) tentang PKI di media sosial Twitter.[lnilahcom]