Pengurus LPJK Provinsi Banten Dikukuhkan

lBAN, Serang— Asisten Daerah (Asda) II Pemprov Banten Ino S Rawita mewakili Pj Gubernur Banten melantik kepengurusan Lembaga  Pengembangan Jasa  Kontruksi (LPJK) Provinsi Banten periode 2016-2020 yang diketuai oleh Hadi Suryadi, di Pendopo Gubernur Curug Kota Serang pada Selasa, 7 Maret 2016.

Dalam sambutannya, Ino S Rawita berharap pengurus LPJK Banten dapat bekerja secara benar, profesional sehingga tantangan apa saja kedepan pasti bisa dihadapi.

“SDM kontruksi merupakan salah satu faktor kunci dalam mendukung terwujujudnya reformasi ekonomi, yakni menciptakan SMD kontruksi yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global,” kata Ino.

Element penting yang perlu mendapat perhatian bagi pengurus LPJK, kata Ino, yaitu bagaimana LPJK dapat turut memberikan solusi dan menjawab isu-isu strategis dunia kontruksi daerah, diantaranya dapat memberikan solusi komperhensif untuk melahirkan budaya usaha kompetitif serta penyediaan dukungan untuk meningkatkan kompetensi badan usaha yang lebih cepat, efisien dan ekonomis.

“Saya mengajak kepada semua pihak khusunya pengurus LPJK untuk mengembangkan penelitian dan mendukung terwujdunya SMD kontruksi yang berkualitas,” jelasnya.

Ino menyebutkan, salah satu tujuan pembangunan ekonomi nasional adalah mewujudkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan infrastruktur yang di dalamnya terkait  dengan konstruksi.

 Jasa konstruksi, lanjut Ino, akan berkembang ketika pemerintah dan penyedia jasa saling  mendukung pembangunan pada semua program yang telah dirumuskan sehingga upaya membangun sarana dan prasarana terlaksana dengan baik.

“Saya yakin, dimasa yang akan datang jasa kontrukisi di daerah kita akan berkembang maju, dan memiliki kemampuan dan kompetensi serta daya saing yang kuta dan mampu berkiprah memainkan perannya tidak saja hanya dalam skala lokal. tapi juga regional dan nasional,” sebutnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Provinsi Banten Asep Rahmatullah menuturkan, selain peningkatan SDM, hal lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah pola pengawasan.

Menurutnya, hasil pekerjaan konstruksi tidak hanya ditentukan oleh kualitas dan kapasitas perusahaan jasa konstruksi saja, namun juga pengawasannya.

“Saya yakin perencanaan bagus, tapi kalau pengawasannya tidak benar, pengawas dan pengusahanya kongkalikong gimana? Analoginya, sayur asem harus ada asem sama labunya,  kalau labunya dikurangi, sayur asemnya bakal kurang sedap. Begitu juga konstruksi, kalau pengawas dan pengusaha kongkalikong, lalu speknya dikurangi, hasilnya?” papar Asep. Karena itu menurutnya pengawasan perlu dilakukan.

Sementara itu, Ketua  LPJK Provinsi Banten Hadi Suryadi akan membantu perusahaan daerah dalam penyediaan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dan memenuhi syarat pengerjaan proyek tersebut melalui pendiidkan dan pelatihan.

Pendidikan dan pelatihan jasa konstruksi sendiri, menurut Hadi, merupakan salah satu dari lima tugas pokok dan fungsi LPJK Provinsi Banten. “Kita pun akan mensertifikasi tenaga ahli di bidang jasa konstruksi, karena itu menjadi salah satu syarat untuk memenangkan tender,” katanya.

Hadi juga berharap agar pengusaha konstruksi daerah di Banten dilibatkan dalam pembangunan proyek nasional yang ada di Banten. Sejauh ini, kata Hadi,  proyek nasional yang telah ditetapkan pemenang proyeknya adalah pembangunan jalan tol Serang-Panimbang.

“Jalan tol pemenang tendernya kan PT Wika, perusahaan nasional, tapi perusahaan itu punya kewenangan untuk me-subkon (sub kontrak) kan proyek ini. Nah peluang itu yang akan kita upayakan agar perusahaan jasa konstruksi daerah ikut andil,” ujar Hadi yang juga Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Banten.[Hikmatullah]