lBC, Pandeglang - Pembagian Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) di Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Pandeglang timbulkan antrian yang begitu padat, sehingga terlihat kerumunan masyarakat yang tak terbendung. Padahal, saat ini Kabupaten Pandeglang masuk kedalam zona orange penyebaran covid-19.
Terlebih, meski sudah jelas masyarakat yang mengantri tidak memperhatikan protokol kesehatan covid-19. Tidak terlihat adanya tim pengamanan yang memberikan imbauan agar masyarakat tidak berkerumun. Bahkan, petugas dari jajaran Polres Pandeglang dan TNI tidak terlihat melakukan penjagaan.
Salah seorang masyarakat, yang tengah menunggu panggilan Nurholimah mengaku khawatir akan antrian yang begitu menumpuk. Pasalnya ia mengetahui saat ini masih dalam kondisi covid-19. Meski, dalam melakukan antrian, penerapan masker masih digunakan oleh masyarakat namun, tak jarang banyak ibu-ibu yang datang ke lokasi membawa anak-anak.
"Petugas dari pihak bank memang ada memberikan imbauan untuk menjaga jarak, tapi karena masyarakat yang tidak menghiraukan. Sebetulnya saya takut makanya memisahkan diri saja," kata Nurholimah dilokasi pada Senin, 19 April 2021.
Dikatakannya, penumpukan masyarakat di Bank BNI disebabkan lantaran ketidak sabaran dalam menunggu antrian. "Biasa saja ibu-ibu kan pada tidak sabar jadinya merangsek saja. Padahal, memang ada himbauan mah," ucapnya.
Sementara itu, Asep mengaku khawatir apabila kondisi antrian pada tiap bank yang ditunjuk sebagai penyalur bantuan bagi masyarakat kerap mengalami penumpukan hingga mengabaikan protokol kesehatan. Diharapkannya, dalam pembagian terdapat perwakilan satuan tugas (Satgas) covid-19 yang bisa mencegah terjadinya kerumunan.
"Harusnya agar tidak terjadi penumpukan ini ada penjagaan dan pemantauan dari pihak satgas. Karena, kalau hanya petugas bank saja pasti kewalahan dengan banyaknya masyarakat yang datang," tandasnya.[Syam/Ars]