Rabu, 29 Oktober 2025

Kalah Pilgub DKI, Golkar: Pahit, Tapi Bukan Kiamat

Agung Laksono (Foto Istimewa)
Kamis, 20 Apr 2017 | 22:35 WIB - Nasional Politik

lB, Jakarta - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan kekalahan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta bukan sebagai bentuk 'matinya' partai berlambang pohon beringin ke depan.

"Kekalahan Ahok-Djarot memang pahit, tapi itu bukan berarti kiamat bagi Golkar. Itu bukan suatu hal yang luar biasa dan kiamat bagi Golkar," kata Agung pada Kamis, 20 April 2017.

Ia mengajak semua kader Golkar tanpa terkecuali untuk tenang menyikapi hasil perhitungan cepat (quick count) Pilkada DKI yang mengunggulkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang terpenting harus dilihat Golkar adalah kedepan bukan lagi kebelakang.

"Toh sudah tahu hasilnya seperti itu, jadi ke depan bagaimana harus membangun kekompakan dan kesolidan," ujarnya.

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mengalami kekalahan dari pasangan nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI putaran kedua pada Rabu (19/4/2017).

Kekalahan Ahok-Djarot itu memang baru hasil perhitungan cepat (quick count) sementara, bukan hasil perhitungan resmi dari KPU DKI sebagai penyelenggara Pilkada DKI 2017. Sehingga, pasangan kandidat masih menunggu hasil resmi yang ditetapkan dan diumumkan oleh KPU DKI.

Sumber

Redaktur: Arif Soleh
Bagikan:

KOMENTAR

Kalah Pilgub DKI, Golkar: Pahit, Tapi Bukan Kiamat
gbfd kgkg

INILAH SERANG

556 dibaca
Apresiasi Kebersamaan PGRI, Bupati Serang Dorong Peningkatan Kualitas Guru
2181 dibaca
Terkait Pamflet Bersponsor Tertulis Allah SWT, Ketua Panitia Beer Party Ditahan Polisi

HUKUM & KRIMINAL

1439 dibaca
Pencuri Kotak Amal Diselamatkan Resmob Polda
1125 dibaca
Eko Warga Cikeusal Bersimbah Darah Dibacok Kawanan Curanmor

POLITIK

792 dibaca
Kunjungi Baduy, Airin Dukung Kearifan Lokal
2147 dibaca
DPRD Pandeglang Siap Gunakan Hak Interpelasi
Top