lB, Serang - Bus PO Murni Jaya nopol A 7672 KC sarat penumpang terguling di Tol Tangerang - Merak KM 48, Desa/Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang pada Sabtu, 13 Mei 2017 malam. Dalam musibah kecelakaan ini, satu penumpang meninggal dunia. Penyebab kecelakaan masih diselidiki namun dari pengakuan awak bus, musibah terjadi karena menghindari tabrakan dengan kendaraan didepannya.
Daud (24 tahun), kondektur bus mengatakan, saat kejadian terjadi bus dalam kondisi penuh penumpang. Sebelum mengalami musibah bus jurusan Kalideras - Labuan, Pandeglang ini melaju dengan kecepatan tinggi menuju Serang.
Pada saat melintas di lokasi bus melaju dari lajur kiri bergerak ke lajur kanan akan menyalip kendaraan truk yang berada di depannya. Secara tiba-tiba, ternyata truk tersebut juga pindah lajur kanan.
"Menghindari tabrakan, supir berusaha mengerem tapi jaraknya sudah dekat banget. Kita buang ke kanan sampai akhirnya keguling," kata Daud kepada wartawan di Rumah Sakit Sari Asih Serang.
Di dalam bus, menurut dia ada sekitar 56 penumpang. Dari kartu identitas, penumpang meninggal dunia diketahui atas nama Amrullah (34 tahun), warga Kampung Pabuaran, Desa Suka Indah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang.
"Penumpang yang meninggal itu saya ingat penumpang pertama yang naik dari Terminal Kalideres. Dia mau ke Labuan," kata dia.
Daud menuturkan, saat bus terguling penumpang semuanya dalam kondisi panik. Ada salah satu penumpang yang masih anak-anak terjepit badan bus. "Kita keluarkan pelan-pelan sambil ditarik," jelasnya.
Setelah terguling, Daud menambahkan bahwa dirinya nyaris tertabrak truk yang melintas di lokasi. Sementara satu orang rekan kondektur lain terjepit badan bus. Saat ini korban meninggal dunia langsung dilarikan ke RSUD dr Drajat Prawiranegara Serang. Sementara kondektur yang mengalami luka berat dilarikan ke IGD RS Sari Asih, Serang.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Banten, AKBP Asep Solihin membenarkan dari informasi saat itu bus melaju dari arah Jakarta menuju Serang. Setibanya di lokasi kejadian, bus tersebut berusaha menyalip kendaraan truk, namun gagal.
"Berjalan dengan kecepatan tinggi dari arah Tangerang. Di TKP berusaha menghindari kendaraan sejenis truk yang tidak diketahui identitasnya yang berjalan berpindah lajur dari lajur kiri ke lajur kanan," kata Asep Solihin, Minggu 14 Mei 2017.