lB, Tangerang - Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif mengintruksikan jajaran Satreskrim Polresta Tangerang untuk membentuk tim operasi tangkap tangan (OTT) politik uang dan perjudian. Tim dibentuk agar pilkades berjalan aman, lancar, dan penuh sportivitas.
“Patroli rutin, bila ada kedapatan politik uang atau perjudian, tangkap tangan dan inapkan di Polres,” kata Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif saat Rapat Koordinasi Pengamanan Pilkades Serentak tahun 2017 di Kabupaten Tangerang di Ruang Rupatama, Mapolresta Tangerang pada Selasa, 25 Juli 2017.
Kapolres mengatakan, untuk mendeteksi politik uang, petugas harus memiliki kepekaan di lapangan. Kapolres mencontohkan, apabila ditemukan orang membawa uang tunai dalam jumlah banyak, maka petugas perlu menaruh curiga.
“Selain itu, petugas di lapangan juga harus rajin berkomunikasi dengan masyarakat agar bisa menghimpun informasi sekecil apa pun,” terang Kapolres.
Kapolres melanjutkan, bagi terduga melakukan politik uang, petugas harus segera berkoordinasi dengan panitia pengawas. Sedangkan bagi orang yang diduga melakukan perjudian, Kapolres memerintahkan agar dilakukan proses.
“Sebab judi itu berbahaya. Bila calon yang dia jagokan kalah, bisa saja dia membuat isu untuk memprovokasi agar terjadi kekisruhan,” ujarnya.
Diketahui, Kabupaten Tangerang akan menggelar Pilkades serentak pada 27 Agustus mendatang. Informasi yang dihimpun, ada 16 Desa 3 Kecamatan yang akan melakukan Pilkades serentak.
Antisipasi Serangan Fajar
Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif menerapkan kebijakan patroli malam satu hari jelang pelaksanaan pilkades. Patroli malam, kata Kapolres, guna mengantisipasi terjadinya politik uang jelang pelaksanaan atau biasa disebut serangan fajar.
“Besoknya pemilihan, jam 12 malam patroli full sampai pagi. Kita imbau warga agar tidur atau beraktivitas di dalam rumah,” kata Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif.
Kapolres mengatakan, pemantauan aktivitas jelang pemilihan harus dilakukan agar proses pemungutan suara esok harinya berlangsung kondusif. Kapolres berujar, petugas perlu curiga saat ada warga yang berkeliaran di atas jam 12 malam.
“Tanya, apabila mencurigakan bawa ke Polres hingga pagi. Tindakan tegas harus diambil demi kenyamanan warga,” terang dia.
Kapolres juga meminta Satuan Intel untuk bekerja keras agar bisa menyuplai informasi akurat. Informasi akurat, kata Kapolres, amat dibutuhkan agar tidak salah saat mengambil keputusan.
“Prinsipnya semua tim bekerja. Agar pengamanan mampu menciptakan pilkades yang kredibel dan tidak berimplikasi kerenggangan sosial,” tandas Kapolres.
Diketahui, Kabupaten Tangerang akan menggelar Pilkades serentak pada 27 Agustus mendatang. Informasi yang dihimpun, ada 16 Desa 3 Kecamatan yang akan melakukan Pilkades serentak.