IB, Lebak-Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) setempat menggelar pameran tematik museum di Museum Multatuli, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Selasa 25-Juli-2017.
Kepala Bidang Kebudayaan Dindikbud Banten Ujang Rafiudin, didampingi Kasie Budaya dan per-museuman Entin Oliantini mengatakan, meskipun museum multatuli masih dalam keadaan kosong namun keberadaannya dinilai mampu mendongkrak minat masyarakat untuk berkunjung ke museum.
"Sejarah dan museumnya sangat menarik untuk diketahui masyarakat,"kata Entin kepada wartawan disela-sela acara.
Menurutnya, selama ini banyak masyarakat yang tidak tertarik kepada museum lantaran keberadaannya hanya dianggap sebagai tempat penyimpanan benda kuno yang tidak menarik untuk dikunjungi. Padahal museum memiliki nilai tersendiri dimana menjadi sebuah lokasi penyimpanan benda yang memiliki nilai bersejarah.
"Kita yakini dengan kegiatan ini bisa menarik minat masyarakar Provinsi Banten khususnya Kabupaten Lebak,"katanya.
Kata Entin, kegiatan yang digelar pada 25 hingga 30 Juli 2017 ini akan memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai sejarah Multatuli, Kehidupan Masyarakat Baduy dan Peninggalan Pulasari.
"Selain menarik minat masyarakat juga memberikan pengetahuan,"katanya.
Entin berharap dengan adanya kegiatan pameran tematik museum ini bisa menjadi pemicu bagi masyarakat maupun pemerintah sehingga akan muncul pola pikir jika museum itu bukan hanya tempat penyimpanan biasa.
"Masyarakat yang ingin menitipkan benda bersejarah juga akan kita tampung tentunya dengan klasifikasi dan kriteria tertentu,"jelasnya.
Sargawi Wisastra, yang didaulat mewakili Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten, dalam sambutannya mengatakan, ia atas nama kepala dinas menyampaikan pesan agar peserta dapat memahami dan menghayati isi materi yang ada di pameran ini. Lantaran, sejarah yang berada didalam kegiatan ini sangat menarik sekali.
“Ikuti dengan baik, penting bagi kita untuk mengetahui seluk beluk sejarah yang berada di Banten,”kata dia.