lBC, Serang - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Serang melakukan patroli pengawasan jelang pencoblosan Pemungutan Suara Ulang atau PSU Pilkada Kabupaten Serang 2024.
Patroli pengawasan dilakukan pada Kamis dan Jumat malam atau 17-18 April 2024 di semua kecamatan se Kabupaten Serang. Dalam patroli yang melibatkan unsur Gakumdu tersebut, politik uang hingga netralitas kades dan ASN menjadi konsen utama.
Ketua Bawaslu Kabupaten Serang Furqon mengatakan, pada Kamis 17 April 2025 malam pihaknya mulai melakukan patroli pengawasan bersama kepolisian, kejaksaan, kodim dan media. Pengawasan dilakukan hingga Jumat 18 April 2025 malam dengan tujuan pertama antisipasi hal-hal yang yang tidak diinginkan seperti politik uang.
"Kemudian khawatir di masyarakat ada pecah atau apa, sehingga kami melakukan patroli dengan target utama menjaga kerukunan dan sama-sama jaga Kabupaten Serang agar damai dan tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan," ujarnya pada Kamis 17 April 2025.
Ia mengatakan, yang jadi titik pengawasan adalah di semua kecamatan dengan dilakukannya patroli di semua jalan utama. Sementara untuk PKD dan PTPS melakukan patroli di jalur tikus sampai tingkat desa dan RT. "Sasarannya kalau nanti kita temukan orang lagi kumpul-kumpul kita tanya apa maksudnya dan tujuannya khawatirkan ada kejadian seperti di Mancak, ada isu liar," ucapnya.
Furqon mengatakan jelang PSU ini yang menjadi titik rawan masih fokus pada politik uang, sehingga pihaknya fokus melakukan pencegahan. Akan tetapi sampai hari H pihaknya baru mendapatkan empat laporan pelanggaran. "Sudah selesai ditangani semua laporannya. Karena kan PSU ini jauh dari pilkada normal, makanya sekarang fokusnya bergeser ke money politics," ucapnya.
Kemudian pihaknya juga fokus pengawasan pada kades dan ASN seperti camat dan staf. Sebab kades dan camat adalah unsur pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat. "Maka jadi titik konsen kita juga di perkumpulan takut ada arahan dari kades, ASN, camat kita bisa kontrol," katanya.
Sementara untuk patroli pada Jumat 18 April malam, pihaknya telah menginstruksikan kepada panwascam agar 1x24 jam melakukan pengawasan. Kemudian mengingat serangan fajar berpotensi dilakukan pagi hari maka PKD dan Panwascam akan mobile.
"Kalau untuk pembagian menuju ke TPS kami anggap terlalu berbahaya karena memang tiap TPS juga ada pengawas bahkan PKD hari H mobile, panwascam, staf panwascam, pagi kami instruksi kan salurkan hak pilihnya, setelah itu mereka mobile ke semua TPS," tuturnya.
Oleh karena itu untuk patrolinya malam hari oleh Kabupaten Serang, tengah malam sampai pagi oleh PKD, Panwascam dan stafnya.[Ars]