lBC, Serang – Puluhan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang berada dalam lingkup Badan Koordinasi (Badko) HMI Jabodetabeka – Banten menggelar aksi unjukrasa di depan gerbang Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug Kota Serang pada Jum’at, 5 April 2019. Ada enam tuntutan dalam aksi tersebut, salah satunya copot Wahidin Halim dari jabatan Gubernur Banten.
Baca juga: Dukung Capres 01, Gubernur Banten WH Terancam Dipecat dari Partai Demokrat
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Banten Wahidin Halim menduga adanya aksi HMI dengan tuntutan agar jabatanya dicopot diduga sebagai upaya provokasi Sekjen Partai Demokrat Banten, Eko Susilo.
“Patut diduga demo yang digelar oleh HMI merupakan hasil provokasi sekjen demokrat,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim melalui Tenaga Ahli (TA) Gubernur Banten Bidang media dan PR, Ikhsan Ahmad melalui pesan singkat pada Jum’at, 5 April 2019 malam.
Baca juga: Demo, Tuntutan HMI Copot WH dari Jabatan Gubernur Banten
Dugaan provokasi berkaca hasil survei independen yang dirilis atas ketidakpuasan masyarakat atas kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Wahidin Halim-Andika Hazrumy. Survei atas inisiatif DPD Demokrat Banten.
“Yang sebelumnya merilis tentang hasil survey ketidakpuasan terhadap Gubernur Banten, yang sebenarnya metode rilis tersebut masih menjadi perdebatan dan survey elektabilitas salah satu elit di Partai Demokrat (suam dari Bupati Lebak) yang tidak memenuhi target,”bebernya.
Baca juga: Survei Demokrat, Masyarakat Tidak Puas atas Kinerja Gubernur dan Wagub Banten
Wh sapaan Wahidin Halim, mengungkit yang sebelumnya pernah membantu Ketua DPD Demokrat Banten yang juga Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menjelang Musda beberapa waktu lalu. Baca juga: Andika Ingatkan ASN Pemprov untuk Jaga Netralitas
“Harusnya Bupati Lebak berterima kasih kepada Wahidin Halim, karena sewaktu Musda Demokrat yang membantu dan menemui SBY untuk mendukung Bupati Lebak adalah Wahidin Halim,”cetus Ikhsan Ahmad.
Sedangkan terkait tuntutan mahasiswa lainnya yakni, digaan korupsi di Dindikbud Banten tengah proses oleh Inspektorat. “Soal korupsi di Dindik saat ini tengah di proses oleh Inspektorat Banten,”pungkasnya.
Dikonfirmasi, Sekjen DPD Partai Demokrat Banten Eko Susilo mengaku tidak tahu menahu dengan aksi demo yang dilakukan kader-kader HMI tersebut. ”Saya tidak tahu apa-apa mengenai demo itu. Silakan tanya langsung kepada kader-kader HMI yang berdemo. Saya tau ajah enggak,” terangnya saat dihubungi wartawan.
Eko juga mengatakan, fokusnya saat ini adalah memenangkan Partai De-mokrat dalam Pemilu 2019 di Provinsi Banten. Gak ada waktu kita untuk provokasi,” terangnya.
Bahkan Eko menyarankan agar Wahidin yang juga kader HMI memanggil kader-kader HMI dan ajak bicara untuk kebaikan Provinsi Banten kedepannya.