lB, Serang – Guna mengingatkan kewajiban zakat yang harus dikeluarkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar Gebyar Zakat, Infak dan Sodaqoh para pejabat di Lingkungan Pemprov pada Senin, 12 Juni 2017.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak kepada seluruh pejabat di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten untuk sadar zakat. Hal ini mengingat, sebut WH sapaan Wahidin Halim, zakat adalah suatu kewajiban yang harus ditunaikan bukan sekedar kerelaan.
“Ini kalo masih ada yang belum mau bayar zakat fitrah, belum pantes lebaran dia. Karena melenceng dari fitrahnya,” cetus dia mengawali sambutannya.
WH juga meyakini jika penggalangan Zakat, infak dan Shodaqoh digali lebih dalam dapat membantu berbagai program pemerintah. Karena menurutnya, kehadiran negara bukan hanya sebagai pelayan, tapi ada fungsi sosial.
“Ketika ada rakyat yang tidak bisa sekolah negara harus hadir. Ketika ada rakyat yang tidak bisa berobat negara juga harus hadir,”katanya.
Diakhir sambutannya, WH kembali mengajak jajarannya untuk segera melakukan pendataan kekayaan ke Baznas Provinsi Banten, sehingga jumlah zakat yang harus dikeluarkan bisa segera disiapkan.
“Mana staf saya tadi, nanti tolong tanya zakat saya berapa. Walau kemaren sebagian dipakai untuk kampanye, tapi harta saya masih ada, jadi jangan kuatir,” selorohnya mengajak pejabat untuk segera menunaikan zakat.
Pada kesempatan tersebut juga dilaporkan bahwa jumlah zakat, infak dan shodaqoh yang terkumpul di lingkungan pejabat Pemprov Banten pada tahun 2016 sekitar Rp3,2 miliar. Melihat hal tersebut Baznas provinsi optimis penggalangan dana Zakat, Infak dan Sodaqoh di tahun ini bisa mencapai Rp4 miliar atau lebih.[SubagLiputan]