IB, SERANG-Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten mengimbau masyarakat untuk berhati hati. Hal itu karena masih ditemukan travel jamaah haji yang tidak berijin alias bodong.
"Jika ada masyarakat Banten yang ingin beribadah haji menggunakan jasa travel, diharapkan berhati-hati agar tidak menjadi jama'ah yang terlantar di Arab Saudi nantinya. Jangan sampai ada jama'ah umroh yang bermasalah. Kita pastikan juga bahwa travel ini merupakan lembaga yang memiliki tanggung jawab kepada masyarakat dan itu harus benar-benar amanah," kata Ketua Kanwil Kemenag Banten, Bazary Syam, saat ditemui dikantornya, Kamis (20-Juli-2017).
Pernyataan tersebut juga ditanggapi serius oleh pihak Persatuan Haji dan Umrah (PHU) Provinsi Banten. PHU juga mengaku siap membantu pemerintah untuk mengatasi jamaah haji yang terlantar.
"Kita di Banten membuat paguyuban, agar persoalan jama'ah terlantar dapat kita saling bantu," kata dari travel Isyanurulnaqi Barokah Utama Tangerang, Alisya Fianne, saat dihubungi IB.
Diketahui, berdasarkan informasi yang diperoleh, dari 76 jasa travel haji dan umroh resmi yang terdaftar di Banten, sedikitnya terdapat 10 jasa tabel yang belum terdaftar resmi ke pemerintah.
"Seperti ada jemaah yang tidak berangkat, harus tetap lahir kesini, ke Kemenag, tanggung jawab kemenag. Ada 76 travel (resmi di Banten), namun ada juga yang belum mempunyai ijin," kata Ketua PHU Banten, Ratu Yulianus.