IBC, Lebak-Setelah Suskses melaksanakan Asimilasi bersama Wali Band, Warga Binaan Pemasyarakatan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Rangkabitung kembali mendapatkan dukungan dalam pelaksanaan Program Re-integrasi sosial dengan masyarakat tersebut. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung yang meminta permohonan langsung dan bersedia menerima tempat asimilasi bagi WBP Rutan Rangkasbitung.
Saat dikonfirmasi via pesan singkat Whatsapp, Kepala Rutan Rangkasbitung, Aliandra Harahap Sabtu 24-Februari-2018 membenarkan bahwa Warga binaan melakukan asimilasi di Kampus Perguruan Tinggi Latansa Mashiro dan Pondok Pesantren Latansa 2 atas permohonan dan kerjasama dengan Fakultas STAI Latansa Mashiro Rangkasbitung.
“Alhamdulillah, kami dapat kepercayaan kembali untuk melaksanakan program Asimilasi WBP. Kami kerjasama dengan STAI Latansa Mashiro dalam hal dukungan pembinaan bagi WBP Rutan Rangkasbitung,” ujar Aliandra sapaan akrabnya.
Aliandra menambahkan, bahwa program asimilasi ini merupakan bagian dari tujuan Pemasyarakatan, menyelaraskan WBP dengan Masyarakat termasuk dilingkungan pendidikan Latansa Mashiro
“Ini bentuk re-integrasi sosial WBP dengan masyarakat, dalam program ini akan kelihatan sejauh mana WBP siap dan bisa membuktikan kepada masyarakat bahwa mereka sudah berubah menjadi lebih baik dan mereka siap kembali serta berdaya guna dilingkungan masyarakat” Harap Karutan asal Medan ini.
Senada dengan Karutan Rangkasbitung, Ketua STAI Latansa Mashiro, KH Ahmad Faisal Hadziq mengungkapkan bahwa ia sangat berempati terhadap pembinaan WBP Rutan Rangkasbitung.
“Warga Binaan ini kan adalah bagian dari masyarakat, tentu saja tugas pembinaan bukan saja oleh petugas Rutan, kami berempati disitu. Apalagi kampus kami memiliki Tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, nah kami bantu dan dukung, terhadap jalannya pembinaan di Rutan Rangkasbitung, salah satunya dengan sinergi program asimilasi ini,” katanya.