lBC, Serang - Warga Curug Kota Serang mengaku belum memahami teknis pada pemilihan umum (Pemilu) 2019. Terutama masyarakat yang sudah lanjut usia. Pasalnya, pada pemilu kali ini ada 5 lembar surat suara yang harus dicoblos.
Surki (50 tahun) warga Kecamatan Curug Kota Serang mengaku dirinya belum memahami pada pemilu 2019. Menurutnya banyaknya lembar surat suara yang harus di coblos.
"Saya kurang paham untuk pemilu kali ini, berbeda ada pemilu sebelumnya. Apa lagi pada usia yang sudah tua, masih sulit dipahami," ujarnya.
Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang Ade Jahran mengatakan, saat ini masyarakat Kota Serang masih ada yang belum menerima informasi secara utuh. Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi baik formal maupun non formal. Termasuk dengan merekrut relawan demokrasi (relasi).
"Kita terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk dengan merekrut relawan demokrasi sebanyak 55 orang, dengan berbagai basis. Ada basis keagaman, pemuda, pemula, warga net, disabilitas, penyandang khusus dan perempuan," kata Ade, saat ditemui di Kantor KPU Kota Serang pada Sabtu, 19 Januari 2019.
Ia menambahkan, relasi adalah sebagai mitra KPU Kota Serang dengan tujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat informasi tentang kepemiluan. Terutama mencegah berita hoaks tentang kepemiluan.
"Kita bersama-sama antara KPU, KPPS, PPS dan Relawan Demokrasi. Ini salah satu trik kita ke masyarakat, agar masyarakat mencoblos datang ke TPS salurkan aspirasinya," jelasnya.
"Saya mengimbau kepada masyarakat Kota Serang, agar jangan golput. Karena suara masyarakat menentukan masa depan bangsa,"ajak Ade.