IB, Lebak-Sektor pariwisata saat ini telah menjadi salah satu industri terbesar dan terkuat di dunia, dan pariwisata merupakan penyumbang terbesar dalam pemasokan pendapatan terutama dalam hal perekonomian masyarakat dan negara. Kegiatan pariwisata sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat mulai dari masyarakat yang ada di kota sampai pada masyarakat yang ada di desa. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Hayat Sahida, pada Workshop Kerjasama Media, di Press Room Setda Lebak, Kamis 27-Juli- 2017.
“Terlebih lagi Lebak sebagai darerah tujuan wisata terbanyak di Provisni Banten, pentingnya peranan dari pariwisata untuk mendongkrak peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat” Ujar Hayat.
Sektor wisata Kabupaten Lebak sendiri tidak hanya wisata alam saja, namun ada juga wisata budaya, seperti Baduy yang sudah mendunia dan wisata religi seperti pondok pesantren La-Tansa Mashiro yang tiap tahunnya tidak kurang dari 10 ribu orang mengunjunginya.
Menurut Hayat, kegiatan pariwisata ini sudah seharusnya dilakukan oleh masyarakat terutama insan pers untuk mendorong kemajuan perekonomian masyarakat setempat dan tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan perekonomian dalam suatu negara juga ikut berpengaruh karena kemajuan perekonomian dari masing-masing daerahnya.
Hayat mengatakan, bahwa perputaran uang dari sektor wisata di Kabupaten Lebak mencapai Rp.100 Milyar, hal ini membuktikan bahwa peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi dari suatu masyarakat ataupun dari suatu negara sangatlah besar. Tetapi pariwisata bukan saja menyangkut masalah ekonomi, melainkan juga masalah sosial, budaya, politik dan seterusnya.
“Sektor wisata ini diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi di Lebak, dengan pengembangan obyek wisata unggulan banyak homestay yang dikelola masyarakat setempat, ini merupakan implementasi dari ekonomi kerakyatan” Katanya.
Terkait upaya peningkatan pelayanan, salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Lebak dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dimana kelompok ini dibentuk dengan tujuan menjalankan Sapta Pesona Wasata yang terdiri atas unsur Kemanan, Ketertiban, Kebersihan, Kesejukan, Keindahan, Keramahan, dan Kenangan untuk meningkatkan kesadaran, rasa tanggung jawab segenap lapisan masyarakat, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat luas untuk mampu bertindak dan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari