IBC, Serang - Warga Komplek Pemda Sumur Pecung Baru Kota Serang mengeluhkan tumpukan sampah yang berada di pinggiran di Jalan yang menghubungkan Sumur Pecung Rau Cimuncang Kota Serang. Hal itu karena mengakibatkan keadaan jalan yang setiap hari ramai dilintasi pengendara dari berbagai wilayah tersebut terlihat kumuh. Bahkan sesekali sampah tersebut menimbulkan bau tak sedap dan mengganggu warga komplek setempat.
Pantauan IBC, tumpukan sampah itu terdiri atas sampah rumah tangga dan rongsokan. Sampah tersebut menumpuk sampai ketinggian diatas lutut orang dewasa. Sampah itu diduga berasal dari sampah warga yang bingung harus membuang kemana, sementara Tempat Pemungutan Sampah (TPS) resmi tidak disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. Akhirnya semua warga terpaksa membuang sampah itu di pinggiran jalan sampai sampah tersebut menumpuk berhari hari.
Seorang warga, Ifan mengaku kecewa dengan masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Menurutnya, jika warga tidak memiliki TPS bisa dimusyawarahkan secara baik baik dan mencari solusi atas ketidak tersediaan TPS tersebut. Pun kepada petugas kebersihan dari Pemkot Serang yang seolah membiarkan kekumuhan terjadi di wilayah Kota Serang. Padahal, ujar dia, jalan tersebut termasuk jalan yang ramai yang dilintasi oleh semua pengendara dari berbagai wilayah.
"Ya saya berharap Pemkot bersikap tegas, jangan sampai sampah ini malah semakin hari semakin menumpuk dan menimbulkan bau yang sangat parah, apalagi disini kan deket SD, nanti malah anak-anak ke ganggu belajarnya," kata Ifan, warga Komplek Pemda Sumur Pecung Baru Rt 01 Rw 02, Senin 4 September 2017.
Ia mengaku akan mencoba mengadu kepada pihak RT atau RW setempat mengenai masalah tersebut agar seceatnya ditanggapi.
Sebelumnya, Kecamatan Serang yang mendapat predikat Kecamatan terpadat berdasarkan data jumlah penduduk terbanyak di Kota Serang, ternyata juga memiliki tingkat jumlah sampah liar yang sangat tinggi. Salah satunya seperti sampah di lingkungan Unyur, sampah terlihat berserakan di sepanjang jalannya. Termasuk di kisaran satu satunya kontener penampung sampah disana.
Pantauan IBC, sampah yang membuat kumuh Kecamatan Serang itu juga terjadi di Pasar Induk Rau dan sekelilingnya dan Pasar Lama Kota Serang. Banyak kalangan menilai persialan ini rawan masalah kesehatan karna penyakit dari banyaknya sampah yang di timbulkan.