lBC, Serang – Jajaran Polda Banten berhasil menangkap tiga terduga pelaku pembunuh dan pemerkosa SW (13 tahun) gadis suku Baduy di wilayah Ogan Komiring Ulu (OKU) Sumatra Selatan. Salah satu pelaku berinisial AMS (19 tahun) warga Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi membenarkan penangkapan tersebut. Namun, saat ini masih dalam tahap pemeriksaan.
"Alhamdulillah sudah (ditangkap pelaku). Sedang kami siapkan bahannya (ekspos), sabar yah," kata Kombes Pol Edy, saat dihubungi via whatsapp pada Kamis, 5 September 2019.
Menurut informasi yang dihimpun, saat ini para terduga pelaku berada di Mapolda Banten. Dan jumlah pelaku lebih dari satu orang yakni tiga orang.
Diberitakan sebelumnya, masyarakat Kampung Cisimeut Raya, Desa Cisimeut, Kabupaten Lebak, Banten digemparkan oleh penemuan jasad remaja putri bernama Sarwi (13 tahun) warga Karakal, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak pada Jumat, 30 Agustus 2019. Warga Baduy luar tersebut diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Jasad korban tak berbusana pada bagian bawah badan. Sementara bagian wajah korban bersimbah darah. Jasad korban ditemukan dalam kondisi terlentang di sebuah saung.
Jaro Saija menuturkan bahwa korban ditemukan pada pukul 16.00 WIB oleh kakak korban. Korban baru saja akan pulang ke rumah di kawasan Karakal yang berjarak 10 kilometer dari saung tempat ditemukannya jasad korban.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengatakan, bahwa gadis warga Kampung Karahkal, Desa Kanekes, Leuwidamar Kawasan Baduy Luar itu, ditemukan tewas oleh kakak kandungnya sendiri pada Jumat, 30 Agustus 2019 sore. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan sejumlah luka sobek di wajah, bahu, dan lengannya. Selain dibunuh, kata Edy, korban pun diduga jadi korban perkosaan oleh pelaku.
"Hasil olah TKP yang dilakukan oleh Kapolres Lebak, Penyidik dan Tim Inafis Polda Banten diduga korban dibunuh menggunakan golok milik orang tuanya. Untuk goloknya belum ditemukan (hilang) hanya sarungnya saja yang ditemukan di TKP, namun kita sudah menerjunkan Tim Khusus Pelacak, yaitu Tim K 9 Unit Anjing Pelacak Milik Ditsamapta Polda Banten, untuk menelusuri dan mengendus jejak Pelaku yang di duga lari ke arah hutan," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi saat dikonfirmasi wartawan pada Minggu, 1 September 2019.[Jamal/Ars]