MUNGKIN di antara pembaca ada yang pernah mendengar lolongan anjing yang panjang, menyayat malam yang sunyi. Jika itu terdengar di dini hari yang gerimis, kita akan segera ingat film-film yang dibintangi mendiang Suzana.
Tapi, mungkin saja itu karena mereka ketakutan akan sesuatu, atau menyatakan keprihatinan terhadap makhluk lain. Yang paling mungkin, bisa saja mereka melolong karena kasihan dengan para penghuni kubur yang tengah mengalami siksaan akibat perbuatan buruk mereka di dunia.
Diriwayatkan oleh Muslim dari Zaid bin Tsabit bahwa ia berkata, "Suatu hari kami sedang bersama Nabi di tanah pekarangan milik Bani Najjar. Saat itu beliau menaiki seekor keledai betina miliknya. Tiba-tiba binatang itu terperanjat kaget dan berhenti di dekat empat sampai enam kubur, dan hampir saja beliau terjatuh.
Beliau lalu bertanya, "Siapa yang tahu penghuni kubur-kubur ini?" Seorang sahabat menjawab," Saya." Beliau bertanya, Lalu kapan mereka mati? la menjawab, Mereka mati pada zaman jahiliah. Beliau bersabda, "Sesungguhnya umat ini akan diuji dalam kuburnya. Seandainya kalian tidak saling menguburkan, niscaya aku akan berdoa kepada Allah agar Dia membuat kalian mendengar siksa kubur seperti yang aku dengar."
Menurut para ulama, keledai yang sedang dinaiki Nabi tersebut sampai terperanjat kaget, karena mendadak ia mendengar suara orang-orang yang sedang disiksa di dalam kubur. Hanya saja makhluk yang berakal seperti jin dan manusia tidak bisa mendengarnya. Allah sengaja menyembunyikan hal itu dari kita supaya kita menguburkan mayat. Itulah kebijaksanaan dan kasih sayang Allah kepada kita, agar kita tidak takut mendengarnya.
Selama masih di dunia, kita tidak akan sanggup mendengar azab Allah yang ditimpakan kepadanya di dalam kubur. Bayangkan, ketika mendengar suara halilintar yang menggelegar atau gempa yang dahsyat saja banyak orang yang langsung mati. Apalagi jika sampai jeritan orang di dalam kubur yang sedang disiksa oleh malaikat dengan menggunakan palu dari neraka didengar oleh orang yang berada di dekatnya?
Rasulullah sendiri pernah menyatakan, "Seandainya seseorang mendengar suara mayat yang sedang disiksa, ia akan pingsan." Itu baru siksa yang ditimpakan pada orang-orang mukmin, apalagi dengan siksa yang ditimpakan kepada orang kafir. Kita senantiasa memohon keselamatan, ampunan, dan rahmat kepada Allah Yang Maha Dermawan.
Diceritakan bahwa pada suatu hari ada beberapa orang yang saleh mengubur mayat di sebuah desa bagian timur Isbiliyah. Sesudah itu mereka duduk-duduk santai di sebuah tempat. Tidak jauh dari tempat mereka, beberapa ekor kambing yang merumput.
Mendadak ada seekor kambing yang berlari menghampiri kubur tersebut. Ia mendekatkan telinganya seolah-olah sedang mendengarkan suara. Setelah itu ia lari terbirit-birit ke tempatnya semula dan bergabung dengan teman-temannya. Mendengar hikayat tersebut, Abul Hakam berkata, "Aku tiba-tiba jadi teringat akan kematian, dan ingat sabda Nabi, Sesungguhnya mereka sedang disiksa dengan azab yang bisa didengar oleh binatang."