IBAN, Serang -- Kepolisian Sektor (Polsek) Ciruas terus bergerak mengungkap kasus pembuangan bayi yang diduga dilakukan oleh orangtua kandungnya sendiri. Bahkan, petugas memperluas wilayah buruannya hingga ke Kota Serang, guna mencari pelaku pembuangan bayi yang ditemukan warga Desa Beberan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang pada Sabtu, 18 Februari lalu.
Diketahui, saat pertama kali ditemukan, bayi perempuan tersebut dalam kondisi masih lengkap dengan kain pembungkus bayi serta pakaian lainnya.
Kapolsek Ciruas, Kompol Doren mengatakan, pihaknya mengaku telah memperluas wilayah pencarian sampai ke Kota Serang dengan melakukan koordinasi ke beberapa Rumah Sakit dan klinik yang beroperasi di Kota Serang untuk mendapatkan informasi tentang orang tua yang tega membuang bayi dipinggir sungai itu.
"Rumah sakit dan klinik sudah kita datangi semua untuk mencari informasi, hari ini kita cari informasi ke semua rumah sakit yang ada di Kota Serang, termasuk klinik-klinik kita cari informasi," kata Doren pada Senin, 20 Februari 2017.
Namun dalam hal ini, pihaknya mengaku kesulitan. Karenanya, pada tubuh bayi tersebut hanya ditemukan sidik jari di telapak kaki kanan saja.
“Jika bayi tersebut lahir di rumah sakit atau bidan biasanya terdapat sidik jari dikedua telapak kaki, tapi pada bayi ini hanya terdapat sidik jari ditelapak kaki kanan saja. Kalau di dokter atau bidan biasanya kedua-duanya ditelapaknya kan di ambil sidik jarinya, kalau ini enggak. Kata dokter, bayi ini juga sudah disuntik imunisasi atau apalah," jelasnya.
Untuk diketahui, warga Kampung Cimiung, Desa Beberan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang digegerkan dengan penemuan bayi mungil berjenis kelamin Perempuan pada Sabtu, 18 Februari 2017 malam sekitar pukul 20.10 WIB.
Bayi perempuan dengan berat sekitar 2,5 kilogram dan panjang 48 centimeter saat ini masih dirawat di Puskesmas Ciruas. Diperkirakan, usia bayi perempuan mungil ini baru sekitar satu hari dilahirkan sebelum dibuang oleh orang tuanya.