lBC, Serang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang pada tahun 2019 ini, kembali merehabilitasi sedikitnya 13 pondok pesantren (ponpes). Sedangkan untuk biayanya Pemkab Serang mengalokasikan dana APBD senilai Rp2,6 miliar.
Sedangkan untuk setiap pondok pesantren, rata-rata mendapatkan anggaran pembangunan hingga Rp200 juta. “Program kita serahkan kepada pihak pondok. Kita serahkan kepada pesantren apa yang harus dibangun," kata Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah di sela-sela peresmian gedung Pondok Pesantren Miftahul Hidayah, Desa Rancasumur, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang pada Rabu, 23 Januari 2019.
Tatu menambahkan, bantuan pembangunan infrastruktur pondok pesantren merupakan upaya untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Serang. Pendidikan nonformal di pondok pesantren dinilai memiliki peran penting untuk menyeimbangkan keilmuan pengetahuan umum dan pendidikan keagamaan.
"Pendidikan formal kita tangani melalui dinas. Sementara pendidikan nonformal kita kerja sama dengan pondok pesantren," kata Tatu.
Sebagaimana diketahui, pada tahun 2018 Pemkab Serang telah memberikan bantuan pembangunan untuk 5 ponpes dengan total anggaran Rp 981 juta. Pada tahun ini, Tatu secara khusus mengintruksikan tambahan bantuan menjadi 13 pondok pesantren dengan total anggaran Rp 2,6 miliar. "Semoga, setiap tahun bantuan untuk pondok pesantren bisa terus meningkat," tuturnya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Miftahul Hidayah, Kiai Ahmad Hairudin menyambut baik bantuan yang telah diberikan Bupati Serang dan digunakan untuk merehabilitasi bangunan asrama putri dan MCK. Sebelumnya pihaknya telah mengajukan pemohonan bantuan terlebih dahulu kepada Bupati Serang dan direalisasikan dengan baik.
"Harapan kami, membangun Kabupaten Serang, juga harus dilakukan dari sisi keagamaan. Membangun generasi yang beriman dan bertakwa. Harapan kami ini ternyata sudah sejalan dengan program yang dilakukan Pemkab Serang. Alhamdulillah pengajuan kami pun direspons baik oleh Ibu Bupati Serang," ujarnya.