Siapa Pemilik Fortuner yang Terlibat Kecelakaan di Jalan Raya Cigeulis-Cibaliung?

Kamis, 07 Des 2017 | 10:40 WIB

(Foto:lnilahBanten/Saepullah)

IBC, Pandeglang - Mobil Toyota Fortuner berplat nomor A 54 NA terlibat kecelakaan dengan pengendara motor honda scoopy di Jalan Raya Cigeulis-Cibaliung tepatnya di Desa Katumbiri, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang pada Rabu, 6 November 2017 sore.

Akibat kejadian tersebut pengendara motor yang diketahui bernama Rohim warga Kampung Sadang, Desa Cibural, Kecamatan Cimanggu, tewas ditempat. Lalu siapa pemilik fortuner itu? Baca juga: Terlibat Kecelakaan di Jalan Cigeulis-Cibaliung, Pengendara Motor Tewas

Pasca terjadinya kecelakaan yang menelan korban jiwa, beredar kabar jika mobil mewah yang berwarna putih itu diduga milik salah seorang pejabat yang tak lain adalah anggota DPRD Kabupaten Pandeglang berinisial TR yang saat ini tengah sakit. "Kalau tidak salah milik anggota DPRD Kabupaten Pandeglang,"ungkap sumber yang engan disebut identitasnya.

Mobil tersebut dikabarkan sudah diamankan di Polsek Cigeulis. Sementara saat terjadinya kecelakaan mobil tersebut dikemudikan oleh warga Cisata yang tak lain adalah keponakanan anggota wakil rakyat itu. Namun ia tak mengetahui nama aslinya.

"Lagi dibawa sama keponakanya. Aslinya gak tahu, tapi suka dipanggil benjol bae,"kata sumber lainnya yang juga identitasnya engan disebutkan.

Diberitakan sebelumnya, Pengendara motor Rohim warga Sadang, Desa Cibural, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeaglang terlibat kecelakaan dengan mobil fortuner di Jalur Cigeulis – Cibaliung tepatnya Desa Katumbiri, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Rabu 6-Desember-2017 sekitar pukul 17:00 WIB. Akibat musibah tersebut Rohim tewas ditempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat itu pengendara mobil fortuner berwarna putih yang melaju dari arah Cibaliung dengan kecepatan tinggi berusaha menyalip pengendara motor didepannya, namun pada saat bersamaan muncullah korban yang mengendarai motor honda scopy berwarna merah sehingga kecelakaan itupun tidak terelakan.