Kamis, 20 Maret 2025

Sebulan Bisnis Pil Koplo, Warga Bandung Akhirnya Ditangkap

Ilustrasi/net
Senin, 28 Jun 2021 | 16:59 WIB - Serang Hukum & Kriminal

lBC, Serang - Seorang pengedar pil koplo kembali dicokok personil Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang. Tersangka TH (18 tahun), warga Desa Pringwulung, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang ditangkap di rumahnya.

Dari rumah tersangka, petugas mengamankan barang bukti 290 butir pil tramadol, 332 butir hexymer serta uang hasil penjualan obat sebanyak Rp130 ribu. Saat ini, tersangka berikut barang buktinya ditahan di Mapolres Serang.

Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasatresnarkoba) Iptu Michael K Tandayu mengatakan penangkapan terhadap tersangka TH ini berawal dari laporan masyarakat yang curiga lantaran rumah tersangka kerap dijadikan tempat nongkrong pemuda luar kampung.

Berbekal dari informasi itu, tim satresnarkoba yang dipimpin Ipda Jonathan M Sirait langsung bergerak melakukan penyelidikan. Pada Rabu (23/6) sekitar pukul 21.00 dilakukan penyergapan dan berhasil mengamankan tersangka saat nonton televisi di dalam rumahnya.

"Tersangka berhasil diamankan tanpa perlawanan. Untuk barang bukti pil hexymer sebanyak 332 butir dan tramadol 290 butir serta uang hasil penjualan sebanyak Rp130 ribu ditemukan dalam kamar tidur tersangka," terang Michael K Tandayu menghubungi wartawan pada Senin, 28 Juni 2021.

Dalam pemeriksaan, tersangka HM mengaku baru sebulan melakukan bisnis jual beli obat keras yang peruntukannya harus disertai resep dokter. Motifnya karena untuk tambahan biaya kebutuhan sehari-hari. Bahkan tersangka juga jarang ikut mengkonsumi.

"Motifnya untuk menambah memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tersangka tidak bekerja. Tersangka menjual obat keras dikalangan remaja di lingkungan tempat tinggalnya bahkan tidak sedikit dari luar kampung," kata Kasatresnarkoba.

Terkait barang bukti obat, Michael menjelaskan tersangka TH mendapatkannya dari seorang pengedar bernama Beji yang ditemui di daerah Pasar Kibin, Kabupaten Serang. Namun tersangka tidak mengetahui lebih jauh dikarenakan lokasi keberadaan si penjual.

"Tersangka tidak mengetahui tempat tinggal dari si penjual tapi setiap transaksi selalu dilakukan di daerah Pasar Kibin. Untuk kasus ini tersangka dijerat Pasal 196 Jo Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," terangnya.

Reporter: Haji Imat
Redaktur: Arif Soleh
Bagikan:

KOMENTAR

Sebulan Bisnis Pil Koplo, Warga Bandung Akhirnya Ditangkap

INILAH SERANG

1569 dibaca
Perindo Banten Tolak Status Tersangka Hary Tanoe
603 dibaca
PMI Kabupaten Serang Galakkan Donor Darah hingga Desa

HUKUM & KRIMINAL

1654 dibaca
Polres Lebak Amankan Ribuan Sepeda Motor
1104 dibaca
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah SMKN di Dindikbud Banten

POLITIK

222 dibaca
Survei Katadata, Airin Paling Layak Jadi Gubernur Banten
1884 dibaca
Pengumuman Syarat Dukungan Bakal Pasangan Calon Perseorangan Pilkada Lebak

PENDIDIKAN

445 dibaca
Tuntas KKM, Mahasiswa UGM Bantu Ciptakan Wisata Religi
1478 dibaca
Dorong Minat Baca, DKP Lebak Gelar Lomba Film Pendek
Top