IB, Jakarta - Masyarakat selama ini mudah mengakses informasi melalui internet. Namun ada masyarakat yang sulit dijangkau. Kapan mereka akan mendapatkan informasi yang sama?
Dengan satelit Telkom 3S, kebutuhan informasi masyarakat di daerah yang sulit dijangkau bisa tercapai. Karena itu secepatnya informasi akan bisa dijangkau seluruh lapisan masyarakat.
PT Telkom akan meluncurkan satelit Telkom 3S pada Rabu (15/2/2017) di Guyana Prancis, Amerika Selatan, pukul 04.39 WIB. Satelit ini akan membawa 49 transponder ke slot orbit 118 derajat Bujur Timur (BT).
Diharapkan dengan adanya satelit ini dapat meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat desa. Daerah 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal) antara lain Provinsi Aceh, NTT, Sulawesi Utara, dan Provinsi Papua diharapkan dapat meningkat informasinya. Bahkan kebutuhan informasi masyarakat Asia Tenggara juga dapat dipenuhi.
"Informasi akan lebih cepat, berbasis digital dan semua akses informasi dapat dicapai," ujar Vice President Corporate Communication PT Telkom Arif Prabowo, dalam perbincangan pada, Kamis (9/2/2017) lalu.
Soal kecepatan akses informasinya, menurut Arif tergantung kebutuhan masyarakat. PT Telkom siap melayani permintaan masyarakat.
"Itu (pelayanan masyarakat) akan kita service. Satelit ada keterbatasan bandwith, namun cukuplah," tutur dia.
Satelit Telkom 3S mengudara ke ruang hampa dari pangkalan peluncuran di Kourou, Guyana Prancis dengan titik orbit satelit diperkirakan sampai 10-15 hari. Jumlah yang dibawa satelit Telkom 3S saat ini lebih banyak dibanding satelit Telkom 1 yang membawa 36 transponder dan satelit Telkom 2 dengan 24 transponder. Slot orbit 118 derajat BT pada Telkom 3S tersebut sebelumnya ditempati oleh satelit Telkom 2. Kemudian, satelit Telkom sebelumnya yakni Telkom 2 yang masih aktif hingga 2022 akan dialihkan ke slot orbit 157 derajat BT. (Detik)