Jumat, 17 Januari 2025

Saat Partai NasDem Kritisi Hasil Survei FISIP Untirta

Bendera Partai NAsdem (Foto Ist)
Kamis, 21 Sept 2017 | 13:52 WIB - Serang Politik

IB, Serang - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Serang, Roni Alfanto, angkat bicara soal Hasil Survei yang dilakukan pihak Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) yang dirilis pada Senin 18 September 2017 lalu.

Setelah mengkritisi persentase partainya yang berada di posisi terbawah pada Rabu 20 September 2017 kemarin, kini mantan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Serang tersebut mengkritisi hasil survey elektabilitas dan popularitas Bakal Calon Wali Kota Serang periode 2018-2023.

Ia mulai meragukan hasil survey yang dilakukan kampus terbesar di Banten itu. Menurutnya, hasil survey Bacalon Wali Kota Serang oleh Untirta sangat ganjil. Sebab, ada Bakal Calon tertentu yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi sementara popularitasnya rendah.

Akang udah baca slidenya belum, ada yang keliatan ganjil gak? Jadi gini, kita kan di NasDem bukan sekali dua kali survey dan di lembaga survey. Dilihat hasilnya ada sedikit menggelitik ada yang berbeda, berbedanya begini, logika orang survey itu yang diukur kan ada Popularitas, (tingkat popularitasnya), Likepabilitas (tingkat kesukaannya) dan elektabilitas (tingkat keterpilihan). Seseorang tidak akan mungkin memilih dulu, menentukan pemilihan, sebelum dia kenal dulu atau popularitasnya kan! logika, bener gak? Akang gak akan memilih saya atau memilih Nasdem kalau akang gak kenal, bener gak?,” katanya saat berbincang dengan IBC pada Kamis, 21 September 2017 siang.

Ia tidak menyebutkan bakal calon mana yang dia maksud eletabilitasnya tinggi sedangkan popularitasnya rendah. Namun, berdasarkan hasil survey yang dirilis pihak Untirta beberapa hari yang lalu, Politisi Partai Demokrat, Nuraini, berada di posisi paling atas dilihat dari elektabilitas dengan persentas 25,7 persen, sementara Vera Nurlaila Jaman hanya 15,5 persen. Sementara dilihat dari popularitas, Vera Nurlaila berhasil mengungguli 23 Bakal Calon Wali Kota lainnya dengan persentase mampu mencapai 67 persen, sedangkan Nuraini hanya meraih angka 57 persen.

“Logika kan? Nah coba dilihat, itu ada calon, tingkat elektabilitasnya jauh lebih tinggi dari popularitasnya, di survey yang lain jarang sekali yang kayak gitu.  Kalau saya mah baru kali ini tidak tau kalau yang lain,” ujarnya.

Baca juga: Survei FISIP Untirta, Popularitas Vera Nurlaela Capai 67 Persen

Bahkan, dia meminta hasil survey tersebut dirasionalisasikan dengan hasil survey lembaga survey yang lain agar ada titik terang mengapa hasil survey pihak Untirta sangat berbeda. Berulang kali dia mengatakan bingung dengan hasil survey tersebut.

“Itu kan masuk gak di logika itu, coba di rasionalisasikan dengan survey yang lain, biasanya tingkat popularitas tinggi dari elektabilitas. Masa orang dipilih dulu tapi tidak kenal itu menurut saya sedikit menggelitik gitu. Bingung juga kita melihat tingkat keterpilihan orang jauh melampaui tingkat popularitasnya, masa dia memilih tapi tidak kenal,” ucapnya.

Sebelumnya, pihak FISIP Untirta merilis hasil survey elektabilitas dan popularitas Bakal Calon Wali Kota Serang periode 2018-2023. Berdasarkan riset yang dilakukan sejak 28 Agustus 2017 tersebu yakni dilihat dari Popularitas Vera Nurlaila Jaman unggul, semenara tingkat elektabilitas Nuraini yang memiliki angka tertinggi.

“Bakal Calon lainnya dibawah 17 persen, press release ini menyajikan hasil survei tentang preferensi politik masyarakat Kota Serang menjelang Pilkada Walikota Serang tahun 2018. Proses pengumpulan data dilaksanakan dari tanggal 28 Agustus–5 September 2017, melalui face-to-face interview dengan teknik structured interview terhadap 600 orang yang merupakan masyarakat dewasa dan terdaftar sebagai pemilih di Kota Serang. Usia minimum responden adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat untuk memilih,” kata Peneliti Utama FISIP Untirta Anis Fuadi, saat memberikan keterangan pers kepada awak media, di Gedung Serba Guna FISIP Untirta di Pakupatan Kota Serang, Senin 18 September 2017 awal pekan lalu.

Sementara itu, Pakar Politik Untirta, Leo Agustin, mengatakan dari hasil riset yang dilakukan pihaknya, sebagian masyarakat belum mengetahui waktu pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2018. Kemudian, tingginya harapan masyarakat atas kepala daerah baru dan popularitas belum menentukan elektabilitas.

Reporter: Abdul Rahman Ahdori
Redaktur: Arif Soleh
Bagikan:

KOMENTAR

Saat Partai NasDem Kritisi Hasil Survei FISIP Untirta

INILAH SERANG

1915 dibaca
Resmob Gerebeg Perjudian Togel Beromset Ratusan Juta
988 dibaca
Kapolsek Cikande Turun ke Sawah Bagikan Sembako ke Warga

HUKUM & KRIMINAL

1893 dibaca
Polisi Gadungan Bawa Kabur Gadis, Ditangkap Deh
4351 dibaca
Jabatan Kapolres Serang Akan Diserahterimakan

POLITIK

1578 dibaca
Vera Nurlaela Janji Akan Prioitaskan Program PAUD
1330 dibaca
Pilih Agenda Partai, Puluhan Anggota DPRD Pandeglang Mangkir Dirapat Paripurna

PENDIDIKAN

1526 dibaca
38 Mahasiswa Penerima Beasiswa Pemkab Serang Mulai Bekerja
1421 dibaca
Bupati Serang: Anak-anak Harus Belajar dengan Menyenangkan
Top