IBC, Serang – Ketua Lembaga Pemangku Adat Dzuriyat Kesultanan Banten Tb Abas Wasse mengaku pihaknya seperti tengah bermimpi demi menyaksikan proses revitalisasi kawasan Banten Lama yang digagas Pemprov Banten dibawah koordinasi langsung Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, sedikit demi sedikit mulai berwujud. Menurutnya, tak sedikit kalangan yang meneteskan airmata haru demi melihat hasil dari proyek revitalisasi tersebut.
"Ada peziarah yang sampaikan menangis terharu melihat hasil revitalisasi ini. Bagi kami ini memang seperti mimpi," katanya usai mendampingi Andika meninjau proses revitalisasi kawasan Banten Lama pada Rabu, 26 September 2018 siang.
Menurut Abas, sebelum proyek revitalisasi itu digagas pasangan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, pihaknya tidak pernah begitu antusias dengan program-program penataan Banten Lama. Hal itu mengingat memang selama hampir 18 tahun Provinsi Banten berdiri, upaya penataan kawasan Banten Lama sangat sulit dilakukan karena berbagai persoalan dan banyakna kepentingan. "Tapi Alhamdulillah melalui kepercayaan Pak Gubernur kepada saudara kami Pak Andika yang sekarang menjabat sebagai wakil gubernur, ternyata penataan dapat dilakukan,” ujarnya.
Andika sendiri tiba di kawasan Banten Lama sekitar pukul 13.00 didampingi oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pemprov Banten M Yanuar. Menurut Andika, dirinya datang untuk meninjau perkembangan proses revitalisasi, terutama revitalisasi tahap awal yang meliputi zona inti, yakni kawasan di seputar Mesjid Agung. Andika juga mengaku ingin memastikan apakah plaza Mesjid Agung yang seluas 1,4 hektar hasil revitalisasi sudah siap digunakan untuk acara syukuran HUT Provinsi Banten ke-18 pada 4 Oktober mendatang.
"Dan setelah melihat progress-nya, saya optimistis rencana Pak Gubernur untuk menggelar acara syukuran HUT Banten ke -18 di tempat ini dapat terlaksana," katanya.
Di lokasi, Andika menyaksikan pelataran plaza seluas 1,4 hektar sduah hamper semuanya dilapisi oleh keramik berkualitas tinggi yang tidak mengeluarkan suhu panas meski terkena sorotan sinar matahari di siang bolong seperti siang itu yang suhunya mencapai 33 derajat Celsius. Andika juga menyaksikan 8 unit payung madinah sudah terpasang secara beraturan di areal plaza tersebut.
Andika juga sempat meninjau kanal yang terletak di samping Mesjid Agung. Di sana Andika menyaksikan kanal yang sudah dilakukan pengerukan tersebut sudah mulai tergenang oleh air. Andika juga sempat meninjau pengerjaan pedestarian yang dipasang mengelilingi kawasan benteng Surosowan.
Andika lalu menyempatkan menyapa para peziarah di Mesjid Agung . Selain menanyakan kesan para peziarah atas proyek revitalisasi yang dilakukan, Andika juga membantah rumor yang beredar, bahwa pasca-revitalisasi peziarah ke Banten Lama akan dikenai tiket masuk. "Saya tegaskan itu rumor. Tidak benar sama sekali. Jadi jangan hawatir. Tempat ini akan dikelola secara professional sesuai dengan ketentuan perundangan yang sudah barang tentu saya pastikan tidak akan ada tiket-tiket seperti itu,” paparnya.
Lebih jauh soal acara syukuran HUT Provinsi Banten ke-18 di tempat tersebut, Andika mengatakan, bahwa akan diadakan pesta rakyat berupa disediakannya makanan dan minuman gratis bagi sekitar 6 ribu orang. "Juga aka nada permainan-permainan rakyat. Pokoknya kitakan buat HUT Banten kali ini meriah dan menjadi milik warga Banten,” imbuhnya.