lBC, Lebak - Banyaknya kejadian perampasan unit sepeda motor milik konsumen sebuah perusahaan lising oleh sekelompok orang yang dikenal dengan nama Mata Elang (Matel), ternyata mengundang reaksi Ormas Badak Banten DPD Lebak.
Karena telat membayar uang cicilan unit kendaraan bermotor, ini dijadikan azas manfaat oleh Matel untuk mencari keuntungan dengan cara merampas unit tersebut dengan dalih ktedit macet dan pengamanan unit. Sayangnya, konsumen tersebut justru menjadi korban pemerasan oleh Mata Elang dengan dipintai sejumlah uang dengan alasan untuk biaya batal tarik.
Hal ini mengundang reaksi keras Ormas Badak Banten dibawah Pimpinan Buya Sujana Karis, dan menjadi rapat kerja Badak Banten DPD Lebak.
Dikatakan Umar Vijay, Panglima Satgas Badak Banten DPD Lebak, dirinya mengutuk keras terhadap Matel yang melakukan perampasan unit sepeda motor di tengah jalan.
"Kami dari Ormas Badak Banten mengutuk keras tindakan perampasan unit sepeda motor milik konsumen ditengah jalan oleh Matel, dan kami akan melakukan pengawasan terhadap tindak tanduk Matel yang dianggap sangat meresahkan masyarakat," kata Umar di halaman kantor FIF Rangkasbitung pada Kamis, 21 Juni 2018.
Menurut Umar, seharusnya dalam melakukan penarikan unit kendaraan milik konsumen yang macet kredit harus dilakukan di rumah, seperti halnya pada saat melakukan akad kredit.
"Ini sudah jelas sangat menyalahi aturan dan melanggar hukum, karena apapun dalihnya, ini merupakan tinadak perampasan," jelasnya.
Diketahui sebelumya, Badak Banten melakukan sweeping terhadap Matel di titik-titik biasa Matel mencari mangsanya, nanun tak ada satupun anggota Matel yang terlihat.
"Kita sudah lakukan sweeping ke beberapa titik dimana biasa Matel itu nongkrong mencari mangsa, namun tidak ada satupun anggota Matel yang berada di tempat, sampai akhirnya kita mendatangi kantor FIF untuk meminta penjelasan terkait keberadaan Matel. Dan setelah ini, kami juga akan melakukan kordinasi dengan pihak yng berwajib (Polres) tentang keberadaan Matel yang kami anggap sudah sangat meresahkan masyarakat," tandasnya.