lBC, Serang - Dinas Pertanian Provinsi Banten menggelar berbagai program untuk meramaikan Banten Expo 2018 yang bertempat di Alun-alun barat Kota Serang, 21-25 November 2018. Selain memamerkan berbagai program dan keberhasilan OPD yang dipimpin Agus Tauchid itu, stand Dinas Pertanian juga menggelar beragam layanan dan kegiatan menarik untuk diikuti masyarakat Banten.
Sekretaris Dinas Pertanian Provinsi Banten, Asep Mulya Hidayat menjelaskan, setiap harinya stand Dinas Pertanian akan diisi oleh pameran dan pelayanan kesehatan hewan gratis. Untuk masyarakat yang memiliki hewan peliharaan dipersilakan memanfaatkan layanan ini.
“Ada pelayanan kesehatan hewan, untuk masyarakat yang ingin memeriksa kesehatan hewan peliharaan atau ternak, silakan datang ke stand Dinas Pertanian,” kata pria yang kerap disapa Haji Rocker itu pada Kamis, 22 November 2018.
Selain program pameran dan pemeriksaan hewan yang menjadi program harian di pameran, Dinas Pertanian juga menggelar kegiatan lain. Diantaranya adalah Gemar Makan Sayur, Gerakan Protein Hewan, Public Awareness Ketahanan Pangan, Pembinaan Mutu Produk Peternakan, dan Demo Urban Farming.
“Kegiatan Gemar Makan Sayur dilaksanakan hari ini (Kamis, 22/11/2018), sedangkan Gerakan Protein Hewan, Public Awareness Ketahanan Pangan dan Pembinaan Mutu Produk Peternakan digelar Jumat (23/11/2018). Di akhir pekan, tepatnya di hari Sabtu (24/11/2018), kita gelar demo urban farming,” kata Haji Rocker.
Urban Farming, sambung Haji Rocker menjadi salah satu program andalan Dinas Pertanian dalam Banten Expo 2018. Mengingat konsep Urban Farming kini menjadi tren yang banyak dikembangkan di masyarakat perkotaan.
Menurut alumni IPB itu, Urban farming adalah konsep memindahkan pertanian konvensional ke pertanian perkotaan, yang berbeda ada pada pelaku dan media tanamnya. Pertanian konvensional lebih berorientasi pada hasil produksi, sedangkan urban farming lebih pada karakter pelakunya yakni masyarakat urban.
“Karenanya, demo urban farming yang akan kami gelar ini pasti menarik karena akan memberi wawasan baru bagi masyarakat perkotaan yang gemar bercocok tanam,” pungkas Haji Rocker.