lB, Serang – Dinamika pasca Musda ke-VI DPD KNPI Banten tak kunjung usai. Rano Alfath yang kini menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Banten terpilih hasil musda tersebut menggantikan Tanto Warsono Arban terus digoyang.
Selain isu atas tudingan pelaksanaan musda tak sesuai aturan, Rano Alfath juga dituding tidak konsisten atas janjinya untuk menunjuk Sekjen DPD KNPI Banten dari keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Bahkan, Aktivis HMI, Khotibyani pun melaporkan Rano Alfath ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Banten.
Rano Alfath yang juga Anggota DPRD Banten dari Fraksi Hanura ini dianggap melanggar UU No 17 Tahun 2017 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Kali ini, Ketua, Sekjen, Pengurus Demisioner yakni, Tanto Warsono Arban, Ishak Newton dan gerbong HMI menolak ditunjuk sebagai pengurus dibawah kepemimpinan Rano Alfath.
Hal ini diungkapkan Ishak Newton, Sekjen KNPI Banten Demisioner. Dia mengaku sudah komunikasi dengan Tanto Warsono Arban yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Pandeglang.
“Saya sudah komunikasi dengan Bung Tanto (Ketua KNPI Banten Demisioner). Kami menolak masuk pengurus dalam kepemimpinan Rano," tulis Ishak melalui pesan singkat yang diterima lnilahBanten pada Jum’at, 16 Juni 2017.
Diketahui, bahwa dalam rapat formatur di Putuskan struktur kepengurusan yakni Ketua MPI KNPI (Tanto W Arban) dan Sekretaris MPI (Ishak Newton).
Penolakan tersebut juga diungkapkan Pengurus Demisioner KNPI Banten lainnya, Ferry Renaldy. "Saya menolak dijadikan pengurus. Saya sudah lemah syahwat di KNPI gara-gara Rano ga komitmen,"cetus Ferry. Seray menambahkan, penolakan ini dikarenakan Rano tidak komitmen dengan janji dan ucapannya, dimana sekretarisnya dari HMI.
Namun disayangkan, Sekretaris Kahmi Banten yang juga timformatur, Udin Saparudin saat dimintai tanggapannya perihal penolakannya enggan menjawab. Udin Saparudin hanya membaca pesan singkat yang dikirim lnilahBanten tanpa membalas.
Kendati demikian, berbeda dengan Wakil Ketua I Demisioner KNPI Banten, Abidin Nasyar. Menurut Abidin, info tersebut tidak benar. “Ga bener itu. Kan sudah musda. Otomatis, ga ada kubu TWA kan sudah dimisioner,” tulis Abidin Nasyar melalui pesan singkatnya.
Sementara Ketua DPD KNPI Banten terpilih, Rano Alfath saat dimintai komentar perihal penolakan tersebut menjawab dengan santai. “Iya sekarang biar dula berita masuk, kan alhamdulilah klo ga bener dapat pahala,” tulis Rano Alfath melalaui pesan singkatnya.
Kembali ditanya komentarnya terkait penolakan tersebut, Rano Alfath mengaku merasa aneh dengan sikap tersebut. “Ini kan aneh loh yang buat musda kan kawan-kawan semua, saya mah cuma nyalon dengan tujuan baik, buat menyatukan pemuda,” tulis Rano lagi.
“Prinsipnya Tanto pengurusan sekarang adalah Ketua MPI, dan itu sudah berdasarkan persetujuan beliau. Hehe Tanto tidak pernah menolak menjadi ketua MPI,” tulisnya lagi.
“Yang lain nya jawabannya semakin banyak yang memberitakan alhamdulliah karena kalo tidak bener berarti bertambah pahala buat saya dibulan yang penuh berkah ini.hehe,” tutup Rano.