IBAN, Serang - Hujan lebat yang turun dari semalam hingga siang ini membuat sejumlah lokasi di Kota Serang terlihat tergenang. Bahkan genangan ini tampak di depan Kantor Walikota Serang di kompleks Kota Serang Baru.
Genangan air terlihat di sekitar pagar Puspemkot Serang hingga badan jalan. Ketinggian air mencapai sekira 20-30 sentimeter. Genangan diduga terjadi akibat buruknya drainase di lingkungan tersebut.
Genangan air juga terlihat di beberapa titik yang menjadi langganan genangan, di antaranya di depan Hotel Le Dian dan sekitar perempatan Warung Pojok.
Genangan di lokasi ini menimbulkan kemacetan apalagi di jalan sekitar perempatan Warung Pojok genangan air tampak merusak kondisi jalan.
Tak cukup sampai disitu, Hujan deras yang mengguyur Kota Serang juga membuat puluhan rumah di Komplek Untirta, Kelurahan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, sejak pagi tadi terendam banjir dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
“Tadi pagi air naik jam 6. Ini hujan dari semalam enggak berhenti,” kata Afif (24) warga di kompleks Untirta kepada wartawan.
Menurut Afif, banjir di kawasan ini biasanya kiriman dari sungai di Baros. Selain itu, sampah yang bertumpuk di sekitaran Pakupatan juga menjadi penyebab banjir karena menyumbat saluran air.
Wawan warga lainnya mengatakan banjir terjadi akibat aliran sungai kecil Cikali yang meluap ke komplek Untirta. "Ini mah banjir kiriman dari Sungai Cikali, yang meluap lewat aliran sungai kecil," kata Wawan.
Wawan mengaku jika banjir kiriman sering terjadi saat hujan deras melanda di wilayahnya. "Udah sering ini mah, setiap hujan. Jadi sudah biasa, memang dari sananya tidak ada bendungan," lanjutnya.
Berdasarkan pantauan, banjir di wilayah ini juga juga merendam rumah Wakil Walikota Serang, Sulhi Choir yang beralamat di RT 01/07 Nomor 3 komplek Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang yang terjun ke lokasi memaparkan, selain hujan deras yang cukup lama, banjir juga diperkirakan karena drainase di kawasan perumahan itu menyempit.
“Sekitar 30 rumah lah yang terendam banjir, termasuk rumah Wakil Walikota Serang. Banjir terjadi di RT 7 RW 3, RT 1 RW 7,” ungkap salah satu petugas BPBD yang tidak ingin disebutkan namanya.
Dalam hal ini, BPBD Kota Serang sudah menurunkan dua perahu karet yang digunakan untuk membantu sejumlah warga yang melintas, lantaran sejumlah jalur perlintasan warga tidak bisa dilalui.
Heri, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Serang, mengatakan, perahu tersebut digunakan untuk mengevakuasi puluhan pelajar dan mahasiswa yang berangkat sekolah dan kuliah.
“Puluhan warga yang akan sekolah dan kuliah, tadi pagi dievakuasi menggunakan perahu karet oleh tim BPBD Kota Serang. Sementara warga belum ada yang dievakuasi. Mereka masih menempati rumahnya masing-masing untuk menyelamatkan barang elektronik dan lainnya. Banjir juga terjadi di sebagian perumahan Citra Gading. Laporan terakhir di Kasemen juga air sudah mulai naik,” jelasnya.