IBC, Lebak - Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di kantor Pertanahan Kabupaten Lebak dinilai gagal memenuhi target. Pasalnya, hingga akhir September 2017 realisasi program ini belum mencapai lima puluh persen.
Kasubsi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT BPN Lebak Hilman Jujun Permana mengatakan, target program PTSL tahun 2017 memang ada sebanyak 45.000 sertipikat, namun untuk tahap pertama baru mencapai 30.000.
"Memang dari 30.000 juga yang baru jadi sertipikat hanya 4000 saja," kata Hilman ketika ditemui wartawan diruang kerjanya, Jumat 29-September-2017.
Menurutnya, target tersebut sebenarnya harus tercapai pada tahun 2017 ini, namun jika batas waktunya tidak tercapai, tentunya ada beberapa faktor yang menjadi penyebab salah satunya SDM BPN yang kurang memadai.
"Di tahap dua masih tersisa 15 ribu sertifikat lagi. Karena batas waktunya belum berakhir, maka program PTSL ini belum dikatakan tidak tercapai, karena memang masih proses, dan kita akan upayakan agar mencapai target," katanya.
Ditambahkannya, program PTSL sebanyak 30.000 sertifikat tersebut hanya tersebar di Kecamatan Cileles saja, sedangkan sisanya yang 15 ribu ada di kecamatan Banjarsari, Cimarga dan Cipanas.
"Kita sudah berupaya, tapi memang kadang antusias masyarakat terhadap program ini juga kurang," ungkapnya.
Ketika ditanya tentang program Prona Tahun 2016 yang berada di desa Cipedang, kecamatan Wanasalam, Hilman mengaku bahwa hingga saat ini memang belum selesai.
"Belum selesai Kang, karena kelengkapan berkas dari bawahnya memang belum kita terima," ujar Hilman.