lBC, Serang - Produksi gula aren asal Kabupaten Lebak mencapai 1.346 ton per tahun dengan luas lahan 2.454 hektare. Bahkan, produksi gula aren pun sudah diminati eksportir nasional yakni PT. Okuuri Bumi Nusantara.
Supervisor penjualan PT Okuuri Bumi Nusantara, Yuliana Kristiani Marcelita memgungkapkan, bahwa alasan memilih gula aren produksi Banten tersebut dianggap memiliki keunggulan produk bertaraf internasional. Dipilihnya gula aren Banten diakui secara kualiatas sangat baik. “Apalagi kelebihan gula aren Banten ini bersifat organsik. Sehingga kualitasnya diakui tidak hanya ditingkat nasional, melainkan juga diakui di internasional,” kata Yuliana kepada wartawan.
Hal itu diungkapkannya, usai penyerahan Letter Of Internet (LOI) dan penandatangan perjanjian kerjasama penjualan aren organik antara Dinas Pertanian Provinsi Banten, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Kementrian Pertanian, Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mandala, Kelompok Usaha Bersama Mandiri dengan PT Okouiri Bumi Nusantara selaku trader eksportir gula aren organik, di Auditorium Dinas Pertanian Provinsi Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang pada Kamis, 13 Desember 2018.
Ditempat yang sama Direktur Perlindungan Perkebunan pada Kementrian Pertanian, Didi Gunadi mengatakan, dengan dimintai produksi gula aren dianggapnya sangat wajar mengingat atas kualitasnya. Maka, dirinya pun mendorong agar gula aren sebagai salah satu spesial produk dari Banten. “Ini menurut saya sangat rasional. Kenapa seperti itu Banten dekat dengan pusat-pusat konsumsi Jakarta ada 12 juta penduduknya begitupun Jawa Barat dan juga Lampung, demikian juga industri berkembanga pesat,”ujarnya.
“Jadi, kalau (produksi gula aren) ini kita kembangkan ada permintaan pasar yang terus meningkat, organic ini bisa kita kembangkan dengan sangat mudah. Terutama tanaman aren,”ucap Didi Gunadi.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, produksi gula aren tersebut berkembang di Kecamatan Malingping, Cijaku, Cigemblong, Cihara, Panggarangan, Bayah, Cilograng, Cibeber, Sobang, dan Muncang.
Adapun untuk produksi aren di Kabupaten Lebak dalam sebulan sebanyak 30 ton. “Alhamdulillah setelah ditemukannya varietas aren Banten, produktifitas yang setahun dua ton tahun depan kami harapkan bisa meningkat lagi,” kata Agus.