lBC, Serang - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah membuka acara Pekan Olahraga Dan Senin antar Pondok Pesantren (Pospemkab) ke III tingkat Kabupaten Serang yang berlokasi di Ponpes Darunajah Nurul Ilmi 14 di Kecamatan Pabuaran pada Rabu, 11 September 2019. Tatu berpesan agar Pospemkab ini menjadi sarana pembinaan karakter.
"Karena kita tahu sekarang ini kan dengan media sangat terbuka, dampak negatif ke mereka masuk," ujarnya. Ia menitipkan pesan agar generasi muda terus memupuk rasa nasionalisme. Karena dengan tidak terbatasnya antar negara, terkadang banyak milenial yang menghujat negara sendiri. "Dan bangga dengan negara lain. Mereka harus bangga dengan negara kita," katanya.
Kemudian dirinya juga meminta agar para generasi muda memiliki toleransi tidak membeda bedakan suku bangsa. "Karena Di ponpes tidak semua warga Kabupaten Serang. Ketika menjaga toleransi berarti mereka juga disiapkan untuk generasi kedepan. Bibit perpecahan di Indonesia sudah mulai nampak dan harus diredam di kalangan milenial. Saya harap dengan acara ini mereka bisa silaturahmi dan kenal satu sama lain jadi sayang," katanya.
Menurut dia, dalam lomba ini kemenangan bukan satu satunya tujuan. Namun memiliki karakter bisa menerima kekalahan adalah hal yang luar biasa.
1.160 Atlet Bersaing
Sebanyak 1.160 orang atlet bersaing ketat dalam ajang Pospemkab ke III tingkat Kabupaten Serang tersebut. Para peserta tersebut akan bersaing dalam 14 cabang seni dan 6 cabang olahraga.
Kepala Seksi (Kasi) Pemuda dan Olahraga pada Disporapar Kabupaten Suprijadi mengatakan, ada 1.160 atlet yang bersaing dalam gelaran Pospemkab kali ini. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. "1.160 orang, terdiri dari Putri 400 lebih dan putra 600 lebih. Kalau dulu cuma 8 ponpes dengan peserta kurang dari 400 orang sekarang ada 22 ponpes," ujarnya kepada wartawan saat ditemui disela pembukaan.
Yadi mengatakan, para peserta ini akan berlomba pada 14 cabang seni dan 6 cabang olahraga. Untuk olahraga diantaranya ada futsal, bola voli, atletik, pencak silat dan lainnya. Sedangkan untuk seni ada Hadroh, kaligrafi, pidato tiga bahasa, ukir (kriya) dan lainnya. "Paling banyak dari nomor cabang olahraga seperti atletik dan pencak silat," ucapnya.[Ars]