IBC, Pandeglang - Sebanyak 108 desa yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Pandeglang. Polisi pun sudah memetakan kerawaan dalam tahapan -tahapan Pilkades.
Kapolres Pandeglang AKBP Ary Satriyan mengatakan, ada beberapa hal yang patut menjadi perhatian, diantaranya pada tahapan masa kampanye, masa tenang, dan pemungutan suara pada 5 November mendatang.
"Salah satu bentuk kerawanan pada tahapan kampanye perihal mobilisasi massa yang dihawatirkan akan terjadi chaos ketika bertemu dengan pendukung masa yang lain. Lalu saat pencoblosan, penghitungan suara," kata Ary, Selasa 24-Oktober-2017.
Sementara, tahapan pendaftaran dan penetapan calon kepala desa yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, Kapolres mengklaim tidak terjadi bentuk gangguan yang berarti. Hampir seluruh desa yang menetapkan Calon Kades berlangsung kondusif.
Untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan ditahapan hingga pemungutan suara, Polres Pandeglang mengumpulkan seluruh jajarannya dari tingkat Polsek hingga pejabat utama Polres di Aula Divia Cita Polres Pandeglang.
"Saya kumpulkan semua Kapolsek untuk mengetahui kerawanan apa saja yang terjadi di desa-desa yang menyelenggarakan Pilkades,"terangnya.
Ary menyampaikan bahwa pihaknya akan menggandeng Brimob dan Sabhara Polda Banten untuk membantu proses pengamanan. Nantinya bantuan dari Polda akan dibagi dalam 4 zona. Masing-masing zona akan dikawal oleh 50 anggota Brimob dan 50 anggota Sabhara.
"Saya juga sampaikan ke Kapolsek, nanti kita akan di backup oleh Brimob dan Sabhara Polda. Saya juga minta masukan dari para Kapolsek terkait daerah mana saja yang perlu mendapatkan bantuan dan tadi sudah diputuskan kemungkinan nanti pembagian bantuan personil akan dibagi dalam empat zona," tandasnya.