lBC, Serang – Jajaran Direskrimsus Polda Banten berhasil menangkap tiga pelaku penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di Kampung Buah Jangkung, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang. Para pelaku beraksi dengan motif menggunakan tangki yang telah dimodifikasi.
Kapolda Banten Irjend Pol Tomsi Tohir mengatakan, bahwa ketiga tersangka yakni AS (27 tahun) warga Kecamatan Kramatwatu, GS (18 tahun) dan AN (34) warga Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang. Sebut, bahwa Polda Banten sangat serius mengantisipasi penyaluran BBM sesuai dengan Pendistribusian dari Pertamina kepada SPBU SPBU dan untuk kepentingan masyarakat.
Kapolda sudah menginstruksikan Ditreskrimsus dan kapolres jajaran, untuk terus mengawasi Pendistribusian BBM agar masyarakat umum bisa terlayani dan terlindungi hak nya.
Sementara Direskrimsus Polda Banten, Kombes Pol Rudi Hernanto menyatakan, bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan sejak lama terkait laporan informasi masyarakat tentang adanya oknum pengusaha yang melakukan penimbunan BBM. Para pelaku berhasil diamankan dan penyitaan barang bukti pada 26 Agustus 2019.
“Berdasarkan hasil penyelidikan yang cukup, kami berhasil melakukan penyitaan sebanyak 102 jerigen yang berisi 3.060 liter solar disita polisi dari tiga kamar kontrakan yang dijadikan sebagai gudang penyimpanan BBM,”ujarnya melalui keterangan tertulisnya pada Minggu, 1 September 2019.
Selain digudang, lanjutnya, sebanyak 8 jerigen berisi 60 liter solar ditemukan pada mobil mitsubishi kuda warna hitam dan isuzu phanter pick up yang terparkir depan kontrakan. "Dalam kasus dugaan penyalahgunaan tindak pidana tentang minyak dan gas bumi kita mengamankan tiga orang tersangka," katanya.
Dijelaskan Kombes Pol Rudi Hernanto, para tersangka mendapatkan BBM jenis solar tersebut dengan cara membeli dari SPBU di wilayah Cilegon dan Serang dengan harga subsidi Rp5.150/liter. Tersangka membeli solar dengan dua kendaraan yang tangki telah dimodifikasi.
Kemudian BBM yang berada di dalam tangki kendaraan tersebut di pindahkan kedalam jerigen yang sudah dipersiapkan dengan cara disedot menggunakan mesin pompa yang sudah terpasang selang di kendaraan untuk mengalirkan BBM yang ada di tangki kendaraan kedalam jerigen. Pihak kepolisian masih mendalami motif pelaku menimbun BBM subsidi tersebut.
"Jerigen tersebut disimpan di kamar kontrakan yang dijadikan gudang penyimpanan BBM jenis solar," terangnya.
Akibat perbuatannya, tiga pelaku disangkakan telah melanggar Pasal 55 dan atau Pasal 53 huruf b, c, dan d Undang-undang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi Jo pasal 55 ayat 1 ke 1e KUHP dengan ancaman enam tahun penjara.[Ars]