lBC, Serang – Bakal Calon Wali Kota dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Najib Hamas memastikan tetap maju pada Pilkada Kota Serang 2018. Akan tetapi, PKS dipastikan melawan bakal calon walikota yang diusung Partai Golkar yakni, Vera Nurlaela Jaman.
“Belum dihentikan. Kita tetap sosialisasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat, jadi kita melakukan pencerahan edukasi sosialisasi karena masyarakat ini butuh dialog dengan calon pemimpinnya terkait masalah yang ada di Kota Serang. Permasalahan baik kemacetan, sampah, infrastruktur, dan lainnya,” kata Najib Hamas kepada lBC pada Rabu, 27 September 2017.
Anggota DPRD Banten ini menambahkan, bahwa PKS hanya memiliki tiga kursi di DPRD Kota Serang. Maka, untuk memenuhi menjadi sembilan kursi agar bisa mengusung calon, dipastikan akan melakukan koalisi untuk menambah enam kursi.
“Kita hanya tiga kursi, jadi diharapkan nanti koalisi partai menyepakati calon siapa yang akan diusung. Ini masih ada dinamika, biarlah kerja politik dilaksanakan oleh kepengurusan saya ada di dalamnya. Pokonya saya target A satu,” tegas Najib Hamas.
Ditanya apakah akan melakukan koalisi dengan Partai Golkar, Najib Hamas memastikan tidak. Kata dia, semangat Kader PKS untuk berkopentisi dengan yang diusung Golkar.
“Kalau semangat kader PKS akan berkopentisi dengan incumben, tapi nanti dinamika masih jalan terus bagaimaan endingnya. Masih ada waktu. Intinya untuk kebaikan masyarakat Kota Serang,” tandas Najib.
Rekomendasi Turun ke Ranta
Sementara itu Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Banten memastikan rekomendasi usungan Bakal Calon (Balon) Wali Kota Serang periode 2018-2023 dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS jatuh kepada Balon Ranta Soharta. Pengakuan tersebut sebagai bentuk penegasan bagi sejumlah kalangan yang sempat meragukan infornasi dukungan PKS kepada Sekretaria Daerah (Sekda) Banten itu.
Ketua DPW PKS Banten, Miptahudin, mengatakan rekomendasi itu akan turun awal Oktober bulan ini. Menurutnya, PKS sudah berkomitmen dan all out mendukung dan memenangkan Ranta Soeharta sebagai Wali Kota Serang menggantikan Tb. Haerul Jaman.
"Lagi proses. Lagi proses, di awal Oktober, Insya Allah," jawab Mipta ditanya kapan turun surat rekomendasi DPP saat dihubungi IBC melalui telepon selulernya pada Rabu, 27 September 2017.
Ia mengatakan, partai yang solid dan berpotensi koalisi permanen hanya Partai Nasional Demokrat (NasDem). Namun, dirinya memastikan akan ada beberapa partai yang gabung bersama 'Koalisi Rumah Kita' tersebut. "Untuk Kota Serang dengan NasDem sudah selsai, dalam waktu dekat, ada partai lagi lah," ujarnya.
Sejauh ini, kata pria berkacamata ini, komunikasi terus dilakukan dengan sejumlah partai politik termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Ia menegaskan, partainya solid dan satu intruksi untuk meraih kemenangan di Pilkada Kota Serang 2018.