IB, Serang-- Penjabat (Pj) Gubernur Banten Nata Irawan hari ini melakukan rapat kesiapan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Banten, Polda Banten, KPU dan Panwaslu Kabupaten dan Kota serta Dinas Kependudukan Provinsi Banten di aula KPU Provinsi Banten, Kota Serang pada Selasa, 14 Februari 2017.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur mengajak kepada seluruh elemen masyarakat di Provinsi Banten untuk menyalurkan hak suaranya dan menyukeskan pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang akan digelar 15 Februari 2017 besok.
“Kami dan penyelenggaran ingin sukes, dan jangan sampai ada cacat. Tidak mungki penyelenggaranpunya niat seperti itu (konflik), baik masyarakat banten maupun penyelenggara pilkada kita berkeingininan ini sukses sesuai dengan keinginan kita. Pertama, pilkada berjalan lancar, aman, dan tertib. Kedua, tentu pilihannya adalah pilihan sesuai dengan hati nurhani daripada masyarakat itu sendiri,” kata Nata.
Pj Gubernur menekankan kepada jajaran pemerintah dan penyelenggara Pemilu untuk menetapkan data jumlah pemilih yang menggunakan surat keterangan (suket) di luar Daftar Pemilih Tetap (DPT), hal ini dilakukan agar ada kesepahaman data dan menghindari masalah terjadi pada saat pelaksanaan pemungutan suara.
“Banyak data dalam bahasan kemarin terkesan kesimpang siuran. Data dulunya 88 ribuan, kemudian berkembang bisa menjadi 300 ribuan. Saya harapkan setelah rapat ini tidak lagi ada kesimpang siuran jumlah pemilih itu,” ujarnya.
Dalam penetapan data tersebut, lanjut Nata, data yang digunakan harus berdasarkan laporan dari masing-masing Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kota. “Selain itu harus sesuai dengan arahan yang dikeluarkan oleh Kemendagri,” ujarnya.
Untuk memantau pelaksanaan pemungutan suara bejalan sesuai harapan, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) akan membentuk tim untuk terjun langsung ke beberapa TPS di 8 wilayah. Tim tersebut akan bergerak di tiga zona yang sudah ditetapkan yaitu zona I meliputi daerah Kabupaten dan Kota Serang serta Kota Cilegon, zona II meliputi wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang, serta zona III meiputi wilayah Kota Tangerang, Kota Tangsek dan Kabupaten Tangerang.
“Kami besok semua SKPD di provinsi bersama pihak kepolisian, kemudian TNI, Bawaslu dan KPU membentuk semacam tim, nanti kami bagi di tiga zona, nanti kita memantua itu semua perkembangannya, masing-masing petugas di lapangan terus berkormuinikmasi menyamopaikan berbagai informasi yang ada diklapangan,” ujarnya.
Ketua KPUD Provinsi Banten Agus Supriyatna menyatakan, secara umum Pilkada Banten 2017, siap digelar. Baik dari logistik, penyelenggaraan, keamanan, dan lainnya sudah siap dilaksanakan.
“Semua sudah siap 100%, sehingga tidak ada keraguan bagi kita, bahwa Pilgub Banten siap dilaksanakan. Kita berdoa semoga malam ini dan besok tidak terjadi turun hujan,” kata Agus.
Menurutnya, sosialisasi secara masif juga sudah dilakukan kepada seluruh elemen masyarakat, dengan harapan partisipasi pemilih mencapai 75,5 %. Bahkan sampai detik ini, pelaksana pemilu di tingkat KPPS sudah menerima logisitik bahkan sudah dari kemarin mendirikan TPS.
"Kami harap pada tanggal 15 Februari besok, masyarakat Banten datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. Mulai jam 7.00 s/d 13.00, bagi yg tidak ada di DPT mulai jam 12.00 s/d 13.00. Total ada 16.540 TPS di seluruh wilayah Banten," sebut Agus.
“Terkait pemilih yang ada di rumah sakit, rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan, kita sudah berkoordinasi dan hak politik mereka akan tetap terlayani. Tentu dengan surat keterangan yang jelas,” tambah Agus.
"Kami harap pada tanggal 15 Februari 2017, masyarakat Banten datang ke TPS yang sudah kami siapakan untuk menyalurkan hak pilihnya. Total ada 16.540 TPS di seluruh wilayah Banten," ujar Agus.
Seperti diketahuai, Pilkada Banten 2017 diikuti oleh dua pasangan calon (paslon). Paslon nomor urut satu Wahidin Halim-Andika Hazrumy diusung Partai Demokrat, Golkar, PKB, PKS, PAN, Hanura, dan Gerindra. Sementara pasangan nomor urut dua Rano Karno-Embay Mulya Syarif diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), PPP, dan Partai NasDem. (Hikmatullah)