lBC, Serang - Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa meminta kepada perusahaan pelaksana pembangunan Proyek pembangkit listrik panas bumi (geothermal) untuk mengobati luka masyarakat sekitar proyek di Desa Batukuwung, Kecamatan Padarincang. Hal itu dilakukan, sebab menurutnya, sejak awal dikerjakan proyek tersebut, masyarakat sekitar, tidak pernah diajak bicara, sehingga menimbulkan luka yang mendalam bagi masyarakat.
"Sebagian besar masyarakat menolak. Kita tidak bisa menyatakan solusi tapi saya melihat, ada perasaan luka yang mendalam di masyarakat, karena mereka sejak awal tidak pernah diajak bicara. Ada kegiatan disana tidak pernah dilibatkan, sehingga merasa terluka," kata Panji usai acara FGD di Pondok Pesantren Cidanghiang, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang pada Kamis, 8 Maret 2018.
Pandji menuturkan, melihat kondisi tersebut, sosialisasi kepada masyarakat dengan penjelasan sebagus apapun dan seilmiah apapun, tidak akan pernah didengar oleh masyarakat yang merasa terluka.
"Sehingga penjelasan sebagus apapun, secara ilmiah apapun, tidak akan masuk, makanya kalau perusahan masih yakin proyek ini memberikan manfaat, obati luka masyarakat dulu, bagaimana caranya, silahkan mereka (perusahaan-red) yang tahu," jelasnya.
Dirinya selaku Wakil Bupati Serang, akan menyampaikan persoalan tersebut kepada pemerintah Provinsi Banten. Sebab menurutnya, persoalan izin terkait proyek itu, berada di kewenangan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.
"Kita akan koordinasi dengan Pemprov, karena kita tidak dalam memberi atau mencabut izin, semua izin di Provinsi dan di pusat, hanya karena domisili di Kabupaten Serang, maka kejadian hari ini akan kami sampaikan ke Provinsi, termasuk juga kita coba undang mereka (perusahaan-red) untuk memberi penjelasan bahwa kondisi masyarakat seperti ini (menolak-red)" ungkapnya.
Dikatakan Pandji, selama masih terjadi konflik di tengah-tengah masyarakat, pihaknya tidak akan memperbolehkan proyek tersebut dilanjutkan. "Posisi perusahaan harus berjalan tapi tidak boleh menimbulkan konflik di tengah masyarakat, sebagus apapun perusahaan, kalau berimplikasi pada konflik di masyarakat, kita harus pending, yakinkan dulu, obati dulu masyarakat, kalau situasi seperti ini, jangan dipaksakan, nanti akan terjadi perselisihan," tandasnya.