IBC, Lebak-Banyak cara yang dilakukan oleh pihak rumah tahanan Rangkasbitung (Rutankas) untuk memperkenalkan warga binaanya kepada masyarakat, berbagai terobosan pun dilakukan agar masyarakat mengetahui jika warga binaan di Rutankas tidak lagi berbahaya atau ditakuti layaknya penilaian masyarakat umum kepada narapidana penghuni rutan.
“Kita ingin berikan pemahaman kepada masyarakat, jika warga binaan yang ada di rutan Rangkasbitung juga memiliki kecakapan dan keahlian. Sehingga ketika keluar dari lapas nanti, mereka sudah memiliki bekal keahlian untuk di terapkan di kehidupannya sehari hari,”ujar kepala Rutan Rangkasbitung, Sigit Budiyanto kepada wartawan, Minggu pagi 3-September-2017.
Dijelaskan Sigit, warga binaan pemasyarakat yang ada di rutan Rangkasbitung kini kerap diberikan pembekalan dan ilmu pengetahuan, baik itu ilmu keagamaan ataupun umum. Bahkan keahlian keterampilan juga diajarkan di dalam lapas. Sehingga, dengan bekal itu lah pihaknya ingin memperkenalkan WBP kepada dunia luar melalui tiga program yang akan segera di selenggerakan diluar lapas, yaitu Prison to Campus, Prison to School dan prison day out berupa senam body combat.
Tentu saja kata Sigit ketiga program tersebut melibatkan seluruh elemen di rutan Rangkasbitung, mulai dari warga binaan, pegawai rutan sampai dengan dirinya selaku kepala rutan Rangkasbitung.
“Kita semua ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan ketiga program tersebut, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat secara umum agar tidak lagi memandang negatife narapidana,”kata Sigit lagi.
Lebih lanjut ia mengatakan, selama di dalam lapas, warga binaan di rutan diberikan pendidikan keterampilan semisal keterampilan menjahit, sablon, ukiran, dan lain lain sebagainya. Bahkan khusus dibidang keagamaan, pihaknya mendirikan pondok pesantren di di dalam lapas.