Pemuda Pulosari Jadikan Pos Ronda untuk TBM Saung Cerdas

IBC, Pandeglang - Minat baca di daerah peloksok negeri ini masih rendah khususnya di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang. Selain rendahnya minat baca, buku yang didistribusikan pemerintah masih jauh dari harapan untuk mendekatkanya berada ditangan masyarakat.

Dengan segala keterbatasan Pemuda ini membangun sebuah tempat untuk mengembangkan literasi layaknya pos ronda yang dijadikan Taman Baca Masyarakat (TBM) Saung Cerdas. Dengan harapan bisa mendekatkan masyarakat untuk giat membaca khususnya anak-anak.

Dia adalah Erland Felnay Fazry warga Desa Karyawangi, Kecamatan Pulosari, ia bertekad mengkampanyekan gerakan membaca kepada masyarakat. Pasalnya didaerah amat minim khususnya anak-anak.

"Minat baca masyarakat Pulosari sangat minim.  Membuat hati ini tergugah untuk mengajak masyarakat agar gemar membaca khususnya anak-anak," kata Erlan saat berbincang-bincang dengan IBC beberapa waktu lalu.

Sejak awal berdirinya Saung Cerdas pada Bulan Februari 2017 lalu, Erlan mengaku kesulitan mengajak masyarakat dan anak-anak dan masyarakat datang ke TBM-nya. Karenanya, bentuk bangunannya terlihat seperti pos ronda acak kali warga setempat berfikir Saung Cerdas hanya tempat nongkrong, ditambahnya lagi ia belum banyak memfasilitasi pembaca dengan beragam buka bacaan.

"Jadi masarakat pikir ini TBM Saung Cerdas tempat nongkrong, Ditambah lagi buku-bukunya di sini belum begitu banyak,"terangnya.

"Buku yang ada di Saung Cerdas kan sisa saat saya kuliah dulu dan minta ke teman-teman buku yang sudah tidak dipakai," tambah lulusan Universitas Mathla'ul Anwar (Unma)  Banten ini.

Dengan segala terbatas yang dimiliki TBM Saung Cerdas, tetapi tak menyulutkan semangat sarjana Hukum Unma Banten lulusan tahun 2015 ini untuk terus memenuhi kebutuhan membaca anak-anak di sekitar TBM Saung Cerdas,  Erlan juga manfaatkan sebagai tempat diskusi mingguan bersama pemuda didaerahnya.

"Walaupun dengan fasilitas seadanya, buku–buku kami belum lengkap, akan tetapi saya berharap minat baca anak-anak tetap tinggi,"harapnya.

Erlan menilai dengan meningkatkan minat baca kepada anak sejak dini bisa akan kaya pengetahuan. Jika budaya membaca sudah terbiasa sejak Dini, dewasa nanti anak-anak tersebut akan terus membaca.

"Yang saya khawatir regenerasi nanti kurang pengetahuan lantaran kurangnya minat baca tersebut. Dan jika dari usia dini sudah ditanamkan minat untuk membaca, Insya Allah setelah dewasa pun akan terus membaca,"pungkasnya.