lBC, Serang – Setiap tanggal 5 Desember merupakan peringatan Hari Relawan Internasional (HRI). Namun, khususnya di Banten tidak terlihat adanya yang melaksanakan acara seremonial dalam peringatan tersebut. Bahkan, tidak tampak pula ucapan berupa spanduk, umbul-umbul maupun baligho.
Ironisnya, di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kecamatan Curug, Kota Serang pun tidak terlihat adanya spanduk, umbul-umbul maupun baligho ucapan Hari Relawan Internasional. Salah satu relawan pun tampak kecewa, yang sudah berkiprah sebagai relawan dengan membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Salah satunya Koordinator Relawan Fesbuk Banten News (FBN), Lulu Jamaludin. Atas kekecewaannya, dirinya berjanji akan berjalan kaki dari kediaman di Lingkungan Cimuncang, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang menuju KP3B Kecamatan Curug. Janjinya tersebut, jika Pemprov Banten memasang ucapan Hari Relawan Internasional 2018 dalam bentuk baligh sebagai tiga unit.
Janji tersebut di positng melalui akun media sosial facebook Lhou lhou jhe. Berikut lengkapnya.
Saya jalan Kaki dari Rumah ke KP3B ,jika ada Baliho Ucapan Hari Relawan Seduni Dari Pemprov Banten.
Rabu (5/12/2018) - Jika ada yang melihat 3 (tiga ) buah baliho di Banten dari Pemprov Banten yang mengucapkan "Hari Relawan Sedunia, 5 Desember . kirim ke saya fotonya. Dan saya besok akan jalan kaki dari kontrakan saya di Cimuncang ke Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten , kota Serang.
Jika ada yang melihat dua baliho ucapan dan mengirimkan fotonya ,pengirim foto pertama akan mendapatkan hadiah kaos fbn. Jika hanya satu, dapat gantungan Kunci FBn.
Atas postinganya berbagai banyak yang memberikan komentar “Mengenang Hari Relawan..maaf belum bisa berbuat banyak..trims sudah mengajarkan untuk berbuat dan peduli kepada sesama....” tulis akun Mang Jeo.
Diketahui, sepintas relawan FBN didirikan sejak 8 tahun yang lalu. Mereka bergerak dari media sosial ke dunia nyata. Tidak sedikit masyarakat miskin diberikan bantuan untuk berobat. Selain itu, tidak sedikit juga membangun rumah yang tidak layak huni.