Pemkab Serang dan Kodim 0602 Semakin ‘Mesra’ Realisasikan Aspirasi Masyarakat

lB, Serang—Hubungan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0602/Serang terlihat semakin mesra. Tercermin, kedua lembaga tersebut terus bersama-sama dalam merealisasikan aspirasi masyarakat sebagai bentuk komitmen yang sebelumnya telah dijalin.

Diketahui sebelumnya, Kodim 0602/Serang melakukan penandatangan kerjasama dengan Pemkab Serang melalui Korpri dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Penandatangan perjanjian itu, pihak Korpri dan Baznas menyerahkan kepada Kodim yang melaksanakan rehab rumah rusak dampak dari bencana lama di sjeumlah kecamatan. Disusul, rehab untuk Rutilahu (Rumah tidak layak huni).

Kali ini tepatnya pada Kamis, 16 Maret 2017, Kodim 0602/Serang kembali mengerahkan ratusan personilnya untuk melakukan pembangunan jalan poros desa tepatnya di Desa Walikukun, Kecamatan Carenang. Peletakan batu pertama sendiri dilakukan langsung oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan Dandim 0602/Serang, Letkol Inf Oki Andriansyah Adiwirya.

Usai meletakan batu pertama, Ratu Tatu Chasanah menyatakan, bahwa salah satu kegiatan yang dilaksanakan saat ini satu dari empat kegiatan pembangunan jalan poros desa dengan dana yang berasal dari APBD Kabupaten Serang. Namun, untuk pelaksanaannya diserahkan kepada pihak Kodim.

“Ini satu kegiatan yang dilakukan oleh Kodim dengan DPU. Untuk tahun ini ada empat 4 kegiatan selain di Desa Walikukun Kecamatan Carenang, juga melaksanakan program yang di Kecamatan Petir, Anyer, dan Jawilan,”ujarnya kepada wartawan.

Dengan banyak dampak positif yang dilakukan saat ini, Tatu Chasanah menyarankan kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) agar setiap tahun dianggarkan melalui APBD. Tujuannya, agar kemitraan antara Kodim dan pemkab terus berlanjut.

“Kita bermitra dengan kodim yang melaksakan pembangunannya secara fisik bisa dijamin, untuk efisien anggaran juga. Karena pembangunan jalan poros desa kalau dilelang dengan anggaran terbatas volume nya pun lebih pendek, kalau kodim yang melaksanakan volemu lebih panjang karena tidak perlu membayar pekerja,” ungkapnya.

“Terkait masyarakat juga soal gotong royong menjadi terus digalakan, yang sebelumnya saya sampaikan prilaku gotong royong di masyarakat hampir hilang. Dengan seperit ini, masyarakat turun semua untuk gotong royong. Saya mengapresiasi mereka (masyarakat) telah menghibahkan tanahnya untuk dibangun jalan. Untuk panjang total pembangunan jalan poros desa ini 1,3 kilo meter,” ucap Tatu Chasanah.

Menurut Politisi Partai Golkar ini, pembangunan poros desa saat ini terbilang medannya mudah. Biasanya, setiap yang medannya sulit untuk diakses kendaraan langsung diserahkan kepada pihak TNI.

“Saya berharap Kodim bisa terus membantu pemda. Bukan hanya fisik, tapi mengajak masyarakat untuk bergotong royong. Pemda akan terus menganggarkan untuk kegiatan ini, karena dana di desa sangat terbatas sedangkan kondisinya sangat berat,” ujar Tatu Chasanah.

Senada diungkapkan Dandim 0602/Serang, Letkol Inf Oki Andriansyah Adiwirya. Intinya dengan kegiatan Karya Bakti Kreatif selalu disampaikan bahwa pemda dan kodim akan terus berkelanjutan sebagai bukti sinergitas bagaimana untuk bisa menyerap aspirasi masyarakat.

“Ini salah satu bukti atas keinginan masyarakat telah terealisasi aspirasinya. Tujuan kerjasama pemda dengan kodim bukan hanya menyentuh aspek pada segi fisik insfrastrukturnya, tapi aspek sosial bagaimana masyarakat tumbuh lagi geliat gotong royong, bersama-sama membangun, bersama-sama merawat dan memelihara,” ujarnya.

Dandim menyakini, dengan jalan poros desa yang saat ini dibangun sebagai wilayah sentra padi akan berdampak pada perekonomian masyarakat meningkat. Karenanya, kenapa kegiatan ini dinamakan karya bakti kreatif, karena ini bukan murni program kodim tapi bekerjasama dengan pemda.

“Ini program karya bakti kreatif, yang mengalokasikan anggaran pemda melalui dinas terkait kalau kita (Kodim) pengerahan personil dan masyarakatnya,” jelas Dandim.