lBC, Lebak – Dua pelaku begal yang sudah melakukan aksinya beberapa kali di wilayah Kabupaten Lebak satu diantaranya tewas usai mendapat aksi pengadilan jalanan. Kedua pelaku bernama, Fransisko (25 tahun) warga Kampung BK 10, Desa Gumawang, Kecamatan Paku Timur, Kabupaten Gumawang, sedangkan pelaku yang tewas, Muswanto (27 tahun warga Kampung Giri Mulyo, Desa Gimawang, Kecamatan Paku Timur, Kabupaten Gumawang Timur, Palembang.
Kapolsek Panggarangan, AKP Tatang Warsita membenarkan insiden tersebut. Katanya, bahwa insiden tersebut terjadi pada Senin, 12 Februari 2018 sekira pukul 13.00 WIB.
AKP Tatang Warsita menjelaskan, saat itu korban, Rino Saputra (14 tahun) warga Kampung Cingagoler Tengah RT.04 RW.05, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak mengendarai sepeda motor Honda Beat.
Ketika korban pulang dari sekolah pukul 12.30 WIB menuju rumahnya sekira pukul 13.00 WIB setibanya di tanjakan Kiray Kampung Cingagoler korban di pepet oleh kedua pelaku yang menggunakan Honda Beat, dan kemudian pelaku menodongkan Pisau ke arah korban dan memukul korban, sehingga korban berhenti dan selanjutnya pelaku mengambil alih dengan membawa motor korban kearah jalan raya.
“Secara kebetulan, di belakang korban melintas teman sekolahnya bernama Boby, kemudian korban dan Boby mengejar pelaku yang berlari ke arah Malingping sambil berteriak begal-begal,” kata AKP Tatang Warsita melalu keterangan tertulisnya yang diterima IBC.
Sesampainya di Jalan Raya Malingping - Bayah pertigaan Kampung Lampe Copong, Desa Karang Kamulyan, Kecamatan Cihara, sebut AKP Tatang Warsita, pelaku berbelok dan mengarah ke Kampung Lampe Copong.
Dengan teriakan korban tersebut, masyarakat Kampung Lampe Copong ikut melakukan pengejaran terhadap pelaku begal. Sempat di hadang oleh mobil Lurah Karang Kamulyan, Mulyadi. Akan tetapi, pelaku berhasil lolos dan melaju ke arah perbukitan dan sawah ke Lampe Copong Tugu.
Kemudian masyarakat Kampung Cidahu, Cingagoler, Karangkamulyan melakukan pengejaran dan pengepungan terhadap pelaku pembegalan tersebut.
“Sekira pukul 13.30 WIB dari upaya pengejaran dan pengepungan masyarakat, pelaku Fransisko berhasil ditangkap dan dibawa ke Puskesmas Panggarangan untuk mendapatkan pertolongan medis dengan mendapatkan jahitan di kepala sebanyak 17 jahitan, dan selanjutnya di amankan ke Polsek Panggarangan,” terangnya.
Selanjutnya, sekira pukul 13.45 WIB pelaku kedua, Muswanto turut berhasil dan diamankan oleh masyarakat dan selanjutnya di evakuasi menuju Kampung Lampecopong pada saat dalam perjalanan evakuasi tersebut pelaku mendapat aksi kekerasan dari masyarakat yang jumlahnya ratusan.
Pukul 15.30 WIB, pelaku ke 2 berhasil di evakuasi dengan menggunakan kendaraan losbak milik warga sekitar untuk selanjutnya dibawa ke Puskesmas Panggarang untuk mendapatkan pertolongan medis karena di bagian kepala / kening terdapat luka terbuka akibat hantaman benda tumpul.
“Setibanya di halaman Puskesmas Panggarangan dan masih di atas kendaraan losbak, pelaku di cek denyut nadinya oleh petugas kesehatan Puskesmas Panggarangan dan di pastikan pelaku sudah tidak ada denyut nadinya,” jelas AKP Tatang Warsita.
“Berdasarkan keterangam pelaku, Fransisko bahwa aksi begal di wilayah Panggarangan sudah sebanyak 4 kali,” pungkas AKP Tatang Warsita.