IBC, Pandeglang - Pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) bagi sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Pandeglang hari kedua batal digelar, karen adanya kendala pendistribusian soal dari pihak perusahan percetakan. Wakil bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban mengaku kecewa dan sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Padahal menurutnya, proses pelaksanaan UAS memiliki tahapan perencanaan dan waktu yang sangat panjang begitu pula tidak begitu rumit, kenapa hal tersebut bisa terjadi demikian. Hal itu diungkapkan Tanto saat menggelar Sidak di SDN Saruni 2 di Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari. "Saya sangat menyayangkan, ini preseden buruk sekali, "kesal Tanto kepada wartawan, selasa 5 Desember 2017.
Seletah ditelusuri, lanjut Tanto kesalahan batalnya pelaksanaan UAS SD di sejumlah Kecamatan di Pandeglang bukan berada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Didikbud) Pandeglang melainkan ada di perusahaan percetakan. Tanto akan segera memanggil pihak-pihak terkait.
"Informasinya (kendalanya ada) di percetakan. Sangat menyayangkan, saya akan panggil Korwas (Koordinator Pengawas) dan KKS (Kelompok Kerja Sekolah). Jangan sampai hari Jumat kalau bisa besok turunkan,"pintanya.
"Memalukan juga dengan adanya kejadian ini. Tadi ibu kepala sekolah menyampaikan baru kali ini terjadi. Berarti ada something wrong, ini tanggungjawab Korwas, jangan sampai terjadi lagi dikemudian hari,"tambah Mantan Anggota DPRD Bantan.
Meski pelaksanaan UAS batal, beruntung ada inisiatif dari UPT Pendidikan supaya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap terisi. "Jadi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap dilakukan. Jadi siswa tetap belajar, tidak diliburkan,"pungkasnya.